Cegah DBD di Musim Pancaroba, Lakukan Ini

Marketing.co.id  –  Berita Marketing | Musim pancaroba yang menjadi masa peralihan dari musim penghujan ke kemarau dan sebaliknya ditandai dengan cuaca tidak stabil cenderung ekstrim. Kondisi itu membuat kelembapan suhu udara sangat tinggi, sehingga menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk yang memiliki kebiasaan berbeda di bandingkan nyamuk lainnya ini lebih aktif pada pagi hingga sore hari dan bersarang di pohon, tanaman, dan air bersih.

Dengan penyakit yang ditimbulkan oleh pergantian musim itu, masyarakat diminta mewaspadai penyakit demam berdarah. Pasalnya, DBD sangat berbahaya bagi manusia apabila tidak segera dilakukan perawatan.

Baca juga: Teror Virus Corona, Ratusan Korban Jiwa DBD Terlupakan

Karena itu, sebelum terkena penyakit DBD, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan 3M Plus, selain mencegah DBD 3M Plus juga dapat mencegah pengembangbiakan nyamuk.

Untuk menghindari penyakit DBD, Duitpintar.com memberikan beberapa tips. Berikut penjelasannya:

  1. Terapkan Program 3 M

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menerapkan program 3M, yaitu menguras, menutup, serta mendaur ulang.

Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak. Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya.

Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang.

Baca juga: ASKI Kembali Luncurkan Produk Alat Kesehatan

Maka dari itu, menguras, menutup dan mendaur ulang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air setidaknya dua kali seminggu menjadi langkah pencegahan demam berdarah di rumah.

Dengan begitu, kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk Aedes Aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.

2. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Langkah terpenting lainnya yang perlu dilakukan sebagai pencegahan DBD adalah meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, risiko Anda terkena penyakit pun dapat dikurangi.

Anda dapat melindungi daya tahan tubuh dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Mencegah demam berdarah dengan cara banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.

Aturlah menu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta daging. Berolahraga juga cara terbaik menjaga kesehatan tubuh guna mencegah demam berdarah.

3. Pasang Kasa dan Kelambu Nyamuk

Memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela di rumah juga bisa menjadi langkah pencegahan lainnya agar nyamuk DBD tidak masuk ke dalam rumah. Pencegahan demam berdarah juga perlu dilakukan dengan memasang kelambu di kamar tidur.

DBD
DBD

4. Lakukan Vaksin DBD

Memperoleh vaksin dengue setelah berkonsultasi dengan dokter di klinik atau rumah sakit terdekat menjadi langkah lainnya yang bisa dilakukan. Vaksin dengue yang sudah disetujui oleh BPOM RI diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak antar pemberian dosis per 6 bulan.

Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan vaksin dengue sebagai cara pencegahan demam berdarah sudah dapat diberikan pada orang-orang yang berusia 9-45 tahun. Berdasarkan penelitian, vaksin dengue akan paling manjur jika mulai diberikan pada anak berusia 9-16 tahun.

5. Miliki Asuransi Kesehatan

Setelah tindak pencegahan dilakukan, akan sangat membantu jika kita juga memiliki perlindungan lain berupa asuransi kesehatan. Sebab, biaya pengobatan DBD tidak murah, apalagi jika harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan dengan Manfaat Maksimal dan Harga Minimal

Dengan memiliki asuransi kesehatan, setidaknya beban pikiran berkurang karena perusahaan asuransi memberikan manfaat atau jaminan berupa pergantian biaya pengobatan dan atau perawatan selama berada di rumah sakit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.