Marketing.co.id – Seorang pemimpin menjadi teladan yang baik bagi seluruh karyawannya. Selain itu, mesti berani mengambil risiko dan mengelolanya menjadi peluang baru yang menguntungkan.
Jumlah perempuan yang akan menduduki jabatan CEO di Indonesia diprediksi akan meningkat secara signifikan pada tahun 2030. Besarnya potensi perempuan menjadi pemimpin perusahaan dikarenakan kepekaan dan kesigapan perempuan dianggap mampu mendorong peningkatan performa penjualan dan keuangan perusahaan.
Semisal, Linda Tampi yang dipercaya memegang pucuk kepemimpinan di Trans Shopping Mall Group, lantaran mampu menghasilkan strategi perusahaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar.
Lulusan Commercial Art, Advertising, Brown University, Amerika Serikat ini bergabung dengan TransCorp, bagian dari CTCorp, pada tahun 2011, sebagai General Manager Trans Studio Bandung Theme Park. Selanjutnya dia merangkap sebagai General Manager Trans Studio Mall Bandung di 2014.
Kepiawaian Linda dalam memimpin perusahaan dengan strategis, berhasil mengantarkannya menjadi Direktur PT Trans Cibubur Property di 2018. Bahkan tak butuh waktu lama, ia pun dipercaya menjadi CEO di Trans Shopping Mall Group setahun kemudian.
Di perusahaan yang dipimpinnya Linda membawahi keseluruhan shopping mall di Trans Corp; meliputi Trans Studio Mall, Trans Park Mall, dan Transmart Mall, yang saat ini berjumlah sekitar 63 shopping mall yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Di Trans Shopping Mall Group mayoritas perempuan menjadi pimpinan di masing-masing bisnis unitnya. Suatu kebetulan dikarenakan kaum hawa dekat dengan dunia belanja, dan mengikuti tren fashion,” ungkap dia.
Sebagai pemimpin Linda mengaku termasuk karakter individu yang tegas, terbuka, bertanggung jawab. Namun dirinya tetap bersahaja dan tidak membedakan atasan dan bawahan, serta menganggap mereka semua adalah teman kerja, sebab tanpa mereka pekerjaan tidak akan tuntas.
“Teamwork menjadi kunci yang penting bagi perusahaan dan karyawan, terutama dalam hal pemecahan masalah dan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih cepat. Kami membangun perusahaan bersama, tentunya dilandasi oleh visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan,” jelasnya.
Cara yang diterapkan Linda dalam memimpin perusahaan sejatinya sesuai dengan filosofi yang dianutnya yaitu lead by example dan life saver. Dengan memiliki sikap ini, ia ingin seorang pemimpin menjadi contoh teladan yang baik bagi seluruh karyawannya, dan tak segan membantu serta membimbing memaksimalkan performa mereka.
“Saya sangat berkomitmen dalam pekerjaan dan menghargai waktu. Contoh sederhananya hadir lebih awal ketika meeting. Termasuk selalu siap membantu jika ada karyawan yang membutuhkan pembinaan atau solusi atas permasalahan yang dihadapi,” terangnya.
Strategi Marketing dan Entrepreneurship
Menyoal strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan, Linda mengaku menerapkan ICE (Innovative, Creative, and Entrepreneurship). Tak dimungkirinya, kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen berubah-ubah, sehingga perusahaan membutuhkan inovasi secara terus-menerus untuk memuaskan mereka dan memenangi persaingan.
Guna menghadirkan inovasi, baik dari sisi produk, pelayanan, maupun strategi pemasaran tentunya dibutuhkan kreativitas. Hal ini sangat penting dalam penciptaan daya saing perusahaan dalam mencapai pertumbuhan (growth) dan perubahan (change) yang diharapkan.
“Setiap tahunnya, saya terlibat dalam merumuskan strategi marketing untuk perusahaan, baik dari sisi corporate, business unit, dan team. Semua strategi fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang ada, sehingga bilamana perlu dapat disesuaikan kembali, guna mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan,” ujarnya.
Selain inovasi dan kreativitas, tak kalah penting adalah kemampuan entrepreneurship untuk berani mengambil segala risiko dan mengelolanya menjadi peluang baru yang menguntungkan. “Harus jeli dalam melihat peluang di pasar, dan piawai dalam mengeksploitasi peluang yang ada. Terpenting disiplin dalam melakukan eksekusi strategi yang ada dan memaksimalkan ekosistem di CT Corp,” pungkas Linda.
