Cina Keluhkan Kendali Google atas Pasar Smartphone

Marketing.co.id – Apakah Google terlalu berkuasa di pasar smartphone Cina? Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina (MIIT) berpikir demikian.

Dalam sebuah laporan resmi, ia mengeluhkan “ketergantungan” di antara para pengembang smartphone Cina terhadap perangkat lunak Google, Android.

“Perusahaan Cina umumnya menggunakan sistem berbasis Android dalam proses pengembangan dan optimalisasi. Di sisi lain, meskipun sistem Android merupakan open source, teknologi inti dan roadmap teknologi tetap berada di bawah pengawasan ketat Google,” kata laporan tersebut.

“Perusahaan Cina terus menghadapi diskriminasi secara komersial dari Google, termasuk keterlambatan waktu pada codesharing karena keterbatasan perjanjian,” lanjut laporan itu.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Android telah digunakan oleh 97,7% smartphone buatan Cina. Produksi smartphone merupakan sektor yang berisi lebih dari 300 perusahaan, tetapi lini produksi Cina masih sangat kecil. Sektor tersebut masih belum mengeluarkan produk Cina yang bisa bersaing secara global.

MIIT mengatakan, Cina akan sulit mengembangkan sistem (mungkin berbasis Android) karena Google mendominasi “permainan” di sektor ini. Apalagi Google selama ini menolak bermitra dengan pengembang lokal. Sebaliknya, laporan tersebut memuji Huawei, Alibaba, Baidu, Tencent dan perusahaan domestik lainnya.

Menurut Duncan Clark, Chairman BDA – sebuah konsultan tekologi yang berbasis di Beijing – laporan tersebut bisa jadi menandakan aturan baru melawan Android.

“Di Cina, pemerintah mengatur secara berkala aturan main dalam industri tertentu, terutama bila hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam negeri,” kata Clark seperti dikutip oleh Reuters.

“Ironisnya, kesuksesan Android telah menyokong banyak sekali pertumbuhan vendor smartphone Cina dalam beberapa tahun terakhir,” katanya lagi.

Januari lalu, sebuah laporan menyebutkan bahwa Android kesulitan menghasilkan uang dari meluasnya penggunaan sistem tersebut di Cina, karena tidak ada biaya lisensi.

Selain itu, pembuat telepon juga tidak diharuskan menyertakan aplikasi Google dalam smartphone yang memakai Android. Sekitar 80% ponsel berbasis Android di Cina menggunakan mesin pencari lokal, Baidu.

Wow, kalau begitu siapa kira-kira yang lebih pantas mengeluh?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.