Cosmos: Dunia Digital adalah Aset Masa Depan

cosmos top brandSiapa yang tak kenal dengan Cosmos? Berbagai produk­nya memang telah banyak mengisi ruangan di rumah kita, seperti blender, kipas angin, atau rice cooker. Hal itu membuat produk-produk Cosmos menjadi penguasa di jajaran electric small appliances. Hasilnya, lima penghargaan Top Brand pun berhasil dibawa pulang.

Bukan tanpa alasan Cosmos bisa memikat hati para konsumennya. Selalu berpikir ke depan adalah kunci kesuksesannya. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan dunia digital.

Hal tersebut terlontar dari mulut Sonny Wibowo, Head of Marketing di Cosmos. Ia mengungkapkan bahwa, “Entah berapa tahun lagi, tapi dunia digital adalah aset masa depan.”

Awalnya mungkin ini adalah wacana sepihak para pengembang dunia digital agar produknya dapat digunakan oleh khalayak ramai. Tapi setelah mengetahui progress yang terus meningkat, dunia maya seolah memiliki habitatnya sendiri dan patut untuk diperhatikan.

Lihat saja produk-produk dunia seperti Coca-cola yang dinilai sukses memanfaatkan Facebook, lalu Pepsi yang memperbaharui konsep digital marketingnya, dan lain-lain. Itu membuktikan bahwa dunia digital memang patut diperhatikan oleh para pemasar sebagai ladang promosi maupun marketing.

Melihat tren dan peluang di dunia digital, Cosmos mengaku sudah mulai merangkul para pengguna Facebook dan Twitter sejak dua tahun lalu. Hal ini dinilai sangat penting, mengingat perkembangan digital terus melaju dari tahun ke tahun.

“Kita sudah menggunakan itu, sejak dua tahun lalu. Seperti Facebook, Twitter, dan kemungkinan akan merambah ke yang lain-lain,” terang Sonny ketika ditemui di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, beberapa saat sebelum penyerahan Top Brand Award.

Kendati begitu, ketika ditanya mengenai dampak yang dihasilkan dari penggunaan dunia digital, Sonny mengaku masih belum ada hasil yang bisa dikatakan.

“Kami masih belum bisa katakan bagus atau tidak, karena ini adalah kehidupan masa depan. Di Indonesia sendiri, digital sebagai alat marketing masih belum dapat digunakan secara merata, karena baru bisa diakses di kota-kota besar seperti Jakarta, itu pun tidak semua,” jelasnya.

“Namun, karena sifatnya masa depan, maka kita perlu mempersiapkannya dari sekarang. Misalnya jika dunia digital baru efektif digunakan 10 tahun lagi, kalau kita juga memulai di waktu yang sama, kita sudah ketinggalan,” tambahnya.

Meski dampak penggunaan media digital masih belum terlihat, tapi ini adalah salah satu dari beberapa pedoman Cosmos yang menekankan perusahaan untuk terus melangkah ke depan. Langkah lainnya yaitu dengan mengubah bentuk produknya agar lebih fresh dan fungsional, seperti kipas angin 3 in 1 yang multi-fungsi (bisa berdiri tegak, dipendekkan untuk di meja, atau di tempel di dinding).

“Digital itu penting, karena itu untuk masa depan kita,” ungkap Sonny mengakhiri wawancara ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.