CRM Peduli Kanker Payudara

Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia/YKPI (paling kanan) dalam acara pembukaan The Closet Swap - Luxury & Bridal Market for A Cause
Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia/YKPI (paling kanan) dalam acara pembukaan The Closet Swap – Luxury & Bridal Market for A Cause

CRM yang satu ini bukan Customer Relationship Management atau strategi mengelola hubungan pelanggan, namun Caused Related Marketing (CRM). Caused Related Marketing merupakan strategi untuk mendongkrak penjualan sekaligus meraih simpatik publik. Pada CRM perusahaan mendonasikan sebagian keuntungan dari tiap item produk yang terjual untuk disumbangkan pada kegiatan sosial.

Bulan Oktober ini merupakan bulan “Breast Cancer Awareness” (Bulan Kesadaran Kanker Payu Dara). Menangkap momentum ini Sparkling Society  dan The Bride Dept bekerjasama dengan Kuningan City Mall menggelar The Closet Swap – Luxury & Bridal Market for A Cause, sebuah bazaar pakaian dan produk bermerek dari luar maupun dalam negeri.

Program ini dedikasikan untuk para perempuan hebat pengidap kanker payudara dan yang telah sembuh dari penyakit mematikan ini. Program yang berlangsung 27 – 30 Oktober 2016 di Kuningan City Mall, Jakarta ini didukung Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Kuningan City Mall, GO-JEK, dan para fashion influencer Indonesia.

Lia Kurtz, Founder dari Sparkling Society dan penyelenggara The Closet Swap mengatakan, Sparkling Society dan The Bride Dept ingin berkontribusi nyata berbagi solidaritas kepada para perempuan hebat di Indonesia dalam memerangi kanker payudara.

“Karena latar belakang dan bidang kami di industri fesyen, kami berinisiatif mengadakan bazaar luxury & bridal yang kami namakan The Closet Swap,” tandas Lia. Dia menambahkan,  sebagian keuntungan dari bazaar maupun penjualan tiket berbagai tutorial selama kegiatan berlangsung  akan kami donasikan kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia.  Donasi yang diberikan sebesar 2%.

Putri Arinda, Founder dari The Bride Dept menambahkan, selain beramal pihaknya juga ingin mempromosikan produk fashion karya anak bangsa. Dalam kesempatan ini konsumen bisa membeli produk fashion  hasil rancangan desainer papan atas seperti Biyan, Sebastian Gunawan, Ikat By Didiet Maulana, Anne Avantie, Peggy Hartanto, Ronald V Gaghana, Kleting, dan Rama Dauhan.

Produk yang ditawarkan dari yang masih baru, bekas, hingga yang belum pernah dipakai sama sekali oleh pemiliknya . Sementara merek-merek internasional yang bisa dibeli antara lain Valentino, Jimmy Choo, Hugo Boss, Chanel,  Louis Vuitton, dan Dior.

Sejumlah selebriti terlibat dalam kegiatan tersebut, antara lain Rio Dewanto, Maudy Koesnaedi, Chacha Frederica, Novita Angie, Dave Hendrik, Kleting, Ayla Dimitri, Raja Siregar, Anastasia Siantar, Rahmah Umayya, Alexandra Asmasoebrata, Rama Dauhan, Putricaya, Teza Sumendra, Glenn Prasetya, dan Shabura Sebastian.

Linda Agum Gumelar,  Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) berpesan kepada semua perempuan Indonesia agar lebih peduli dan sayang pada kesehatan. “Hidup sehat dan sadar diri untuk terus memeriksakan diri agar dapat terdeteksi dini jika ada kejanggalan pada tubuhnya, khususnya di bagian payudara,” tutur Linda.

Strategi CRM tentu sangat baik bagi perusahaan dan masyarakat. Sayangnya praktik CRM di banyak perusahaan di Indonesia sering bersifat tertutup. Mereka jarang mempublikasikan berapa nilai transaksi selama program berlangsung dan berapa yang disumbangkan sesuai yang dijanjikan.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.