Daewoong Pharmaceutical Tumbuh Bersama Indonesia Melalui Industri Biofarmasi

Marketing.co.id – Berita Marketing | Daewoong Pharmaceutical, perusahaan farmasi terkemuka asal Korea Selatan, menyatakan keinginan untuk tumbuh bersama dengan Indonesia melalui industri biofarmasi. Hal ini diungkapkan dalam Forum Kerjasama Bisnis Internasional yang diadakan pada tanggal 24 Maret di Seoul, Korea Selatan, yang dihadiri oleh berbagai pejabat dari kedua negara.

Daewoong Pharmaceutical
Luhut Binsar Panjaitan dan Budi G. Sadikin dalam Forum Kerjasama Bisnis Korea Indonesia di Ambassador Seoul – A Pullman Hotel di Jung-gu. Hadir juga Seongsoo Park (ketiga dari kiri bawah), Executive Vice President Daewoong Pharmaceutical.

Forum Kerjasama Bisnis Internasional yang diadakan di The Ambassador Seoul – A Pullman Hotel pada tanggal 24 Maret lalu.  Acara tersebut dihadiri Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Won Hee-ryong dan Wakil Menteri Ekonomi dan Keuangan Bang Ki-sun, serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park, untuk membahas penguatan kemitraan dan kerjasama kesehatan antara Korea Selatan dan Indonesia.

Wakil Presiden Eksekutif Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park, diundang untuk memberikan presentasi contoh kesuksesan dan visi perusahaan di Indonesia, dengan tema “Daewoong Indonesia, Bertumbuh Menjadi Kiblat Bio”. Wakil Presiden Park memilih ‘strategi lokalisasi kompetensi inti’ seperti kerja sama aktif dengan perusahaan lokal, lokalisasi seluruh aspek penelitian, pengembangan, produksi, penjualan, aktif berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan projek khusus seperti kecantikan medis dan sel terapi.

Daewoong Pharmaceutical telah membuktikan keberhasilannya di Indonesia dengan mendirikan Daewoong Infion, sebuah perusahaan gabungan dengan perusahaan farmasi lokal Infion pada tahun 2012 untuk melokalisir bisnis farmasi dan bio. Daewoong telah berkontribusi dalam pengembangan industri biofarmasi lokal, termasuk transfer teknologi unggul, dan membentuk fondasi operasional langsung seperti penelitian dan pengembangan, produksi, dan penjualan.

Pada khususnya, produk EPO yang diproduksi oleh Daewoong di Indonesia telah mempertahankan pangsa pasar nomor satu di Indonesia sejak tahun 2017, dan setelah memperoleh sertifikasi halal pada tahun 2020, produk-produk yang diproduksi secara lokal didorong untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Daewoong Pharmaceutical juga mendorong lokalisasi bisnis kecantikan dan bedah komestik di Indonesia untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi dalam industri biofarmasi Indonesia.

Kementerian Kesehatan Indonesia menyambut baik inisiatif Daewoong Pharmaceutical dan menyatakan akan meninjau dan secara aktif berinvestasi dalam perbaikan terkait industri biofarmasi. Selain itu, Daewoong Pharmaceutical menekankan pertumbuhan bersama berdasarkan ‘Mitra Kesehatan’ untuk pengembangan sumber daya manusia dan pembentukan rumah sakit.

“Kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan regulasi terkait farmasi dan industri bio untuk mempercepat proyek perluasan rumah sakit dan berbagai infrastruktur medis karena situasi infrastruktur medis di Indonesia perlu ditingkatkan,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Melihat dari pasar farmasi global yang bertumbuh 5-6% setiap tahunnya, Indonesia, dengan sumber daya manusia terbesar keempat di dunia memiliki potensi pertumbuhan yang tak tertandingi. Diperkirakan rata-rata pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia akan mencapai 11,8% selama lima tahun ke depan.

Kerjasama antara Daewoong Pharmaceutical dan Indonesia dalam industri biofarmasi akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan menciptakan lapangan kerja. Semoga dengan adanya kerjasama ini, Indonesia dapat memperkuat industri biofarmasinya dan menjadi negara yang lebih maju di bidang kesehatan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.