Perluas Pasar, Dagangan Dukung Penerapan Digitalisasi BUM Desa

(Ki-Ka) Roby Kurniawan, Bupati Kabupaten Bintan - Ryan Manafe, CEO & Co-Founder Dagangan - Ir. Harlina Sulistiyorini Msi, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, DT dan Transmigrasi - Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT - Ansar Ahmad, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau
(Ki-Ka) Roby Kurniawan, Bupati Kabupaten Bintan – Ryan Manafe, CEO & Co-Founder Dagangan – Ir. Harlina Sulistiyorini Msi, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, DT dan Transmigrasi – Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT – Ansar Ahmad, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau

Dagangan menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Desa PDTT di Hari BUMdes untuk mendukung penerapan digitalisasi BUM Desa.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dagangan, startup rural ecommerce hari ini mengumumkan kerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mendukung BUM Desa dalam menjangkau pasar yang lebih luas melalui ekosistem digital.

Melalui kemitraan ini, Dagangan turut serta dalam penyelenggaraan Bazaar Hari BUMdes dengan menyediakan 50+ booth yang berisi produk dan usaha dari masing-masing provinsi di Indonesia.

Sejalan dengan dampak positif yang ingin diberikan, Dagangan dan Kemendes PDTT ingin mendukung BUM Desa agar produk BUM Desa dapat mengakses jaringan di luar desa hingga ke seluruh Indonesia.

Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) telah ditandatangani Kemendes PDTT dan Dagangan dimana Dagangan akan menyediakan akses pasar lebih luas hingga ke seluruh Indonesia melalui aplikasi Dagangan serta platform lokapasar. Kolaborasi Dagangan dengan Kemendes PDTT rencananya akan dilakukan pertama di Jawa Tengah dan terus membuka peluang untuk diperluas ke wilayah lainnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT, Taufik Madjid menyampaikan, “Saya mengapresiasi kontribusi yang diberikan Dagangan dalam membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan penjualan produk BUM Desa melalui jangkauan pasar yang lebih luas.”

“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa permasalah pengembangan ekonomi di desa salah satunya adalah kurang memiliki akses pasar dan nilai tawar yang rendah. Dengan adanya kontribusi dari pihak swasta seperti Dagangan untuk menyediakan ekosistem digital kepada para BUM Desa ini, kami harap mereka bisa bertahan bahkan menjadikan kolaborasi ini sebagai dorongan untuk mengembangkan usaha mereka lebih lagi sehingga BUM Desa memiliki kekuatan yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,” lanjutnya.

CEO & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe menjelaskan, “Sejalan dengan misi Dagangan, kami terus berkomitmen untuk mendukung upaya yang dilakukan Kementerian Desa PDTT dalam memastikan para BUM Desa untuk terbuka dan mulai menerapkan digitalisasi sehingga kedepannya produk asli kebanggaan desa memiliki akses pasar yang lebih luas sehingga mereka bisa terus bertahan di masa sulit ini. Produk BUM Desa memiliki peran penting dalam ekonomi Indonesia dan Dagangan akan terus berupaya untuk membantu Kemendes PDTT dalam menyediakan platform digital yang optimal sekaligus memastikan BUM Desa mendapatkan keuntungan lebih sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.”

Bentuk realisasi penerapan digitalisasi BUM Desa melalui Dagangan salah satunya telah berjalan di tahun 2021 yaitu pemilik BUM Desa keripik sukun ibu Sugiarti asal Sleman, DIY. “Awalnya yang beli keripik saya hanya dari tetangga sekitar saja, tapi semenjak dijual di aplikasi Dagangan, penjualannya cukup bagus dan sekarang keripik saya merambah ke warung-warung kabupaten lain di Yogyakarta,” ujar Sugiarti.

Karena setiap bulan meningkat, Sugiarti harus menjaga stok dan produksi semakin banyak. Sugiarti mengaku banyak ikut pelatihan dari Dagangan dalam pengelolaan operasional bisnis sehingga pendapatan produk keripik sukun Ibu Sugiarti meningkat hingga 3x lipat per bulan.

Dagangan juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam penerapan digitalisasi BUM Desa melalui kegiatan edukasi ataupun pelatihan dan pengembangan operasional bisnis. Kini Dagangan telah menjangkau lebih dari 20.000 desa di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur serta membantu digitalisasi lebih dari 35.000 warung dan pemilik toko sembako.

Melalui kemitraan strategis antara Kemendes PDTT dan Dagangan diharapkan akan lebih banyak lagi produk BUM Desa dapat menerapkan digitalisasi bagi usaha mereka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.