Dampak Covid-19 di Pasar Mobile Game

Consumer engagement yang tinggi meningkatkan pendapatan pasar mobile game melebihi $77 miliar pada tahun 2020

Marketing.coid – Berita Digital | Secara global, pasar mobile game menghasilkan pendapatan $77,2 miliar tahun 2020, mewakili pertumbuhan tahun ke tahun yang sehat sebesar +13,3%. Sementara itu, jumlah pengguna smartphone secara global tumbuh +6,7% YoY menjadi 3,5 miliar pada tahun 2020.

Lockdown membuat konsumen lebih terlibat dengan mobile game

Hingga saat ini kita masih mengalami situasi yang mengerikan dan meresahkan yaitu pandemi covid-19. Dalam situasi ini, game telah menjadi sarana pelarian dan mengisi waktu bagi banyak orang yang terkurung di rumah mereka.

Baca Juga: Strategi Pemerintah Mengembangkan Ekosistem Games Nasional

Kebijakan PSBB dan larangan perjalanan yang diterapkan di banyak negara telah menyebabkan keterlibatan konsumen dengan mobile game meningkat signifikan, terutama di pasar yang mengutamakan seluler seperti Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Keterlibatan yang kuat mendorong peningkatan pendapatan

Secara alami, peningkatan waktu bermain akan menyebabkan pertumbuhan pendapatan untuk game mobile. Namun karena mengubah pemain mobile menjadi berbayar sangat menantang, pertumbuhan keterlibatan akan jauh melebihi pertumbuhan pendapatan – terutama di Android, OS yang dominan di banyak pasar berkembang.

Baca Juga: Pertumbuhan Pesat Pasar Mobile Games di Asia

Pertumbuhan belanja konsumen langsung juga akan diimbangi oleh model bisnis dalam in-game-advertising (IAA) yang semakin populer. Namun demikian, pasarnya diperkirakan mencapai $77,2 miliar pada tahun 2020. Minat yang meningkat dalam bermain game karena PSBB terkait covid-19 adalah pendorong utamanya.

Dalam hal pendapatan toko aplikasi, Apple dan Google masih memonopoli. Namun pendapatan dari toko aplikasi pihak ketiga juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2020, toko aplikasi milik Apple menghasilkan pendapatan game mobile sebesar $38,8 miliar (+10.3% YoY), terhitung lebih dari setengah dari semua pendapatan game mobile global. Sementara pendapatan dari toko aplikasi milik Android mencapai  27,8 miliar pada tahun 2020, mengklaim 36% dari pendapatan global. Sisanya, $10,6 miliar datang dari toko aplikasi pihak ketiga (+20,5% YoY). Seperti kita tahu, Google Play dilarang di China, jadi bagian terbesar dari pendapatan pihak ketiga ini didorong oleh pasar China.

Pasar 

Pasar mobile game diprediksi akan terus tumbuh dan melampaui angka $100 miliar pada tahun 2023. Saat itu, diperkirakan pasar game mobile akan tumbuh +10,8% (2019-2023). Pasar berkembang seperti Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika, dan Amerika Latin akan memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan tersebut. Sementra itu, China, Amerika Serikat dan Jepang akan tetap menjadi tiga pasar mobile terbesar pada 2023.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.