Penggunaan Aplikasi Fintech Meningkat Signifikan

Laporan Adjust dan Apptopia yang baru menyebutkan bahwa jumlah sesi rata-rata untuk aplikasi investasi meningkat sebesar 88%, sedangkan jumlah sesi aplikasi pembayaran dan perbankan meningkat sebesar 49% dan 26%.

Marketing.co.id – Berita Digital | Adjust dan Apptopia meluncurkan laporan Mobile Finance Report 2020 — benchmark global untuk aplikasi perbankan, pembayaran dan investasi – yang menunjukkan bahwa COVID-19 telah secara signifikan mengakselerasi pertumbuhan eksponensial aplikasi fintech di tahun 2020.

Baca Juga: Fintech Syariah VS Fintech Konvensional, Apa Bedanya?

Laporan tersebut menyebutkan bahwa jumlah sesi rata-rata untuk aplikasi investasi meningkat sebesar 88% pada bulan Januari – Juni 2020. Di tingkat global, aplikasi investasi adalah kategori dengan tingkat pertumbuhan tercepat kedua yang dilacak Adjust pada tahun 2020, mengalahkan kategori populer lainnya seperti game kasual dan hiperkasual.

Sedangkan jumlah sesi aplikasi pembayaran dan perbankan meningkat sebesar 49% dan 26%. Negara-negara berikut mencapai tingkat pertumbuhan yang paling luar biasa: Jepang (75%), Jerman (45%), Turki (39%), Amerika Serikat (33%), dan Inggris (29%). Pengguna semakin banyak menggunakan telepon seluler untuk melakukan transaksi agar dapat mematuhi peraturan social distancing.

Jumlah sesi untuk aplikasi perbankan dan aplikasi pembayaran secara gabungan meningkat rata-rata sebesar 26%. Walaupun semua negara mengalami kenaikan dari segi jumlah sesi, negara yang memiliki tingkat pertumbuhan paling tinggi adalah Jepang (142%), Jerman (40%), Turki (31%), dan Amerika Serikat (27%).

Baca Juga: Perlindungan Data Pribadi Mutlak Diperlukan 

“Dampak pandemi terhadap sektor perbankan dan akselerasi layanan digital seluler sebaiknya tidak diremehkan,”  kata Paul H. Müller, co-founder dan CTO Adjust. Walaupun sektor perbankan telah beradaptasi terhadap disrupsi digital yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, COVID-19 mempercepat transformasi, dengan membuka akses dan peluang bagi jutaan konsumen yang belum memiliki rekening bank dan kurang memiliki akses perbankan di seluruh dunia.”

Baca Juga: Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi Via Kartu Kredit

Jumlah instalasi menunjukkan bahwa sektor perbankan di negara berkembang akan meningkat pesat

Dalam laporan ini, Jepang memimpin dari segi jumlah unduhan aplikasi perbankan di antara negara-negara yang dianalisis, tetapi juga merupakan outlier. Tingkat instalasi di berbagai negara maju lainnya justru menurun dalam 12 bulan terakhir, menurut data Apptopia.

“Walaupun tren ekonomi umum menyebutkan bahwa ini merupakan masa sulit bagi banyak aplikasi perbankan utama di negara maju, pasar negara berkembang masih menyediakan peluang bagi aplikasi keuangan internasional untuk terus bertumbuh,” kata Adam Blacker, VP of Insights – Apptopia. “Sektor perbankan bertumbuh paling pesat di negara-negara seperti Turki, Ukraina dan Brasil.”

Pengguna semakin banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan aplikasi

Jumlah sesi dan instalasi aplikasi di kategori keuangan meningkat secara signifikan pada tahun 2020, tetapi waktu yang dihabiskan pengguna menggunakan aplikasi tersebut juga turut meningkat di tingkat global. Pada paruh pertama tahun 2019, pengguna rata-rata menghabiskan 7,7 menit per sesi dalam aplikasi, tetapi pada tahun 2020 jumlah tersebut meningkat menjadi 8,35 menit, yakni meningkat sebesar 8,9%.

Baca Juga: Pengguna Media Sosial di Indonesia Masih perlu Diedukasi

Data Adjust menyebutkan bahwa peningkatan paling signifikan dari segi waktu yang dihabiskan untuk menggunakan aplikasi di sektor fintech terjadi pada Q2 2020, saat lockdown mulai diberlakukan di seluruh dunia. Dari negara-negara yang dianalisis dalam laporan ini, Argentina berhasil meraih pertumbuhan paling tinggi (72%), diikuti Ukraina (62%), Rusia dan Brazil yang meningkat sebesar 50%, serta Jepang ( 21%).

Biaya akuisisi rendah, dengan peluang mendapatkan pengguna yang loyal

Bersamaan dengan perubahan ekonomi dan sosial akibat pandemi COVID-19, biaya akuisisi untuk aplikasi perbankan dan pembayaran telah menurun secara drastis. Sejak Februari, eCPI (Biaya Efektif per Instalasi) menurun sebesar 77% pada bulan Mei, biaya akuisisi pengguna untuk aplikasi perbankan hanya sepersekian dari biaya akuisisi pengguna di awal tahun.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.