Kebutuhan Dompet Digital di Kalangan Milenial Makin Menguat

Dompet digital DANA telah dikenalkan di industri finansia Indonesia. Perusahaan rintisan di bidang teknologi finansial ini mengusung misi sebagai platform terbuka yang menjadi solusi untuk semua transaksi digital non-tunai, baik online maupun offline.

Dinahkodai Vincent Iswara sebagai CEO, perusahaan rintisan Indonesia ini akan membawa masyarakat Indonesia berdaya saing dengan kemampuan transaksi non-tunai yang transparan, aman, dan efisien, serta mampu berkontribusi optimal dalam mendukung Indonesia bertransformasi menjadi negara maju.

Vincent Iswara mengatakan, kesulitan dalam melakukan transaksi konvensional dengan menggunakan uang tunai dalam kegiatan sehari-hari sering kali menghalangi peningkatan produktivitas dan daya saing. “Kami hadir untuk optimalisasi penggunaan non-tunai dan turut mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi masyarakat ekonomi digital yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang kuat,” katanya.

Vincent menjelaskan, DANA dibangun berdasarkan teknologi terdepan yang smart dan aman. Para programmer muda Indonesia yang berkompeten dan berdedikasi tinggi saat ini tengah memodifikasi teknologi ini agar lebih cocok bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Data Center dan Data Recovery Center juga berlokasi di Indonesia.

“DANA menjadi wadah bagi para programmer muda Indonesia untuk mengoptimalkan kompetensinya tanpa harus tergantung pada keberadaan programmer-programmer asing. Di sinilah arti pentingnya transfer teknologi untuk anak muda Indonesia yang berguna sebagai landasan bagi kita  menuju kemandirian teknologi di masa depan,” lanjut Vincent.

Mengakselerasi terwujudnya budaya non tunai dengan dompet digital yang tepat

Penggunaan uang tunai membuat negara harus mengeluarkan sedikitnya Rp3,5 Triliun setiap tahun untuk mencetak dan mendistribusikan uang. Gerakan Nasional Non Tunai yang diinisiasi Bank Indonesia sejak 2014 sudah mulai membuahkan hasil sehingga penghematan negara sudah mulai terlihat.

Meski demikian, berdasarkan survei persepsi publik yang dilakukan Provetic, sebuah lembaga survei digital, 90% dari responden sudah pernah melakukan transaksi non tunai, walaupun dalam bentuk yang cenderung terbatas. Adapun 78% dari yang menyatakan belum pernah melakukan transaksi non tunai sudah mau beralih ke sistem pembayaran non tunai, namun belum tahu alasannya. Rata-rata juga berpersepsi akses dan fasilitas masih belum memadai dan penggunaan uang tunai lebih mudah,  walau faktanya mereka sudah mengeluhkan beberapa ketidaknyamanan dalam bertransaksi tunai.

Iwan Setiawan dari Provetic mengatakan, “Untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, dibutuhkan kerja sama antara inventor di sektor fintech, merchants, pengguna, dan pemerintah, sehingga gerakan ini dapat bergerak lebih cepat.”

Menurut Iwan, keberadaan dompet digital sebagai solusi pendorong terwujudnya gaya hidup non tunai di masa depan adalah keniscayaan jika melihat tren transaksi non tunai di kalangan milenial Indonesia – terutama di eCommerce – terus menunjukkan peningkatan. Aktivitas transaksi di eCommerce yang menggunakan non tunai tidak hanya digunakan untuk pembelian produk-produk fesyen, namun juga untuk penunjang produktivitas keseharian, dari beli pulsa telepon (58%) hingga bayar tagihan listrik (35%). Artinya, kebutuhan terhadap dompet digital di kalangan milenial makin menguat.

Berdasarkan survei Provetic tersebut, dompet digital yang menjadi harapan kalangan milenial adalah yang mampu menghadirkan kemudahan dan kepraktisan, cepat dan nyaman ketika digunakan, tidak merepotkan dalam penggunaan, inovatif, memiliki akses luas ke berbagai aplikasi dan outlet, serta diperkuat dengan sistem keamanan yang solid.

“Agar menjadi solusi yang efektif, DANA akan senantiasa berpijak pada kebutuhan, tantangan, serta harapan masyarakat Indonesia. Kenyamanan, kemudahan, kecepatan dan keamanan akan selalu menjadi fokus kami. Kami berharap, pengalaman bertransaksi yang akan kami suguhkan dapat berkontribusi dalam membangun kepercayaan masyarakat bertranksasi non tunai, khususnya dalam menggunakan dompet digital,” ujar Vincent.

Sebagai langkah awal, DANA dalam versi Beta akan tersedia di berbagai aplikasi di antaranya BBM, Bukalapak, Tix.ID. Ke depan, jaringan kemitraan DANA akan terus diperluas dan layanan yang disajikan akan terus dikembangkan menjadi kian beragam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.