Tak banyak perusahaan yang rajin melakukan inovasi dalam program CSR (corporate social responsibility)-nya demi memperluas segmen pasar. Nestle Dancow salah satunya.
Nestle Dancow terus memperkuat dominasi pasar dengan meluncurkan serangkaian kegiatan CSR. Setelah beberapa waktu lalu melakukan revitalisasi peran Posyandu, kini, Dancow kembali meluncurkan serangkaian kegiatan berupa pendidikan gizi dan pelatihan hidup sehat dibawah program ‘Caravan Gizi Dancow 2011’.
‘Kick off’ acara berlangsung meriah di Lapangan Plaza Barat Senayan, Jakarta, Minggu (30/1) lalu dengan menampilkan senam massal ’10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik’ yang dilakukan oleh 10 ribu murid dari 200 Sekolah Dasar (SD) di Jakarta serta pelepasan tiga bus Caravan Gizi Dancow yang dilengkapi berbagai peralatan pendidikan dan pelatihan seperti bahan-bahan bacaan, poster, pengukur tinggi dan berat badan, serta paspor sehat.
Menurut Jason Avancena – Business Executive Manager Dairy Nestle, program ini merupakan wujud nyata misi Nestle Indonesia dalam turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, melalui dukungan terhadap kesehatan dan kualitas hidup keluarga Indonesia.
“Kami memiliki misi untuk membantu mewujudkan masa depan anak Indonesia yang lebih sehat,” katanya.
Pritha – Category Marketing Manager Nestle Dancow menambahkan, program Dancow Caravan Gizi sebenarnya telah berjalan sejak 2008 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi nutrisi kepada anak-anak dan guru dilingkungan sekolah dasar secara suistainable melalui program dokter kecil mahir gizi serta mensosialisasikan pesan 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik.
Lebih lanjut diungkapkan, program Caravan Gizi Dancow 2011 ini dilakukan bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Kementerian Pendidikan Nasional RI sebagai mitra pelaksananya. Hingga kini, program telah melibatkan lebih dari 87 ribu orangtua serta 45 ribu pekerja kesehatan dan 404 ribu murid dari 1.115 SD di 19 kota, juga membenahi sejumlah Kantin Sekolah Sehat, dan melatih 1200 murid SD sebagai Dokter Kecil Mahir Gizi.
Rencananya, di tahun 2011 ini, program akan diperluas ke 500 SD di 41 kota dari pulau Sumatera hingga Papua, dan melatih 2 ribu Dokter Kecil Mahir Gizi yang kemudian akan menyebarluaskan pengetahuan mereka tentang gizi kepada 360 ribu teman sekolahnya, serta memberikan konsultasi gizi gratis kepada 8 ribu orang tua di 80 pasar tradisional di 30 kota.
“Kini kami juga membidik secondary city, untuk memperluas daya jangkau program ini,” ungkap Pritha seraya menyebutkan beberapa kota kecil yang menjadi sasaran ekspansi program ini selanjutnya.
Untuk positioning-nya, merek Nestle Dancow merupakan susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth plus formula serta diperkaya Vitamin A, B1, B3, B6, B9, C, D, E, K, Calcium, Iron, Biotin dan Zinc yang mendukung 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik. Selain itu, Nestle Dancow sudah menemani keluarga-keluarga Indonesia selama lebih dari 60 tahun lalu. Segmen yang dibidik adalah anak usia pertumbuhan 6-12 tahun.
Untuk strategi marketingnya, selain memperkuat program CSR dengan inovasi-inovasi program yang unik dan menarik, Dancow juga aktif melakukan kampanye promosi baik di ATL (above the line) maupun di BTL (below the line) serta masuk ke komunitas-komunitas para ibu.
Ditambahkan, mengingat cakupan area penyebaran produk Dancow secara nasional, distribusinya pun tersebar merata baik di pasar tradisional maupun modern market.
Kedepan, sambung Pritha, Dancow akan selalu menciptakan program-program CSR yang lebih unik dan menarik yang mampu menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
“Program ini memang salah satu strategi kami dalam memperluas pasar,” ujar Pritha. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)
