Data Is King, But Data Conversion Is King Kong!

Marketing.co.id – Berita Marketing | Seiring perkembangan teknologi, data akan terus bertambah berkali lipat. Terus membanjirnya data tersebut tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan tanpa adanya sebuah strategi untuk menerjemahkan dengan baik agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Seperti diketahui, pertumbuhan ledakan data di tingkat nasional banyak terjadi di bebagai sektor, antara lain perbankan, asuransi, ritel, manufaktur, dan juga pemerintah. Dengan semakin banyaknya sumber data tersebut, kebutuhan untuk  mentransformasi data menjadi sebuah insight yang menarik dan bagaimana menginterpretasikannya sangat kritikal untuk membuat strategi yang tepat di sebuah perusahaan.

Dalam taining session 2 “Data Is King, But Data Conversion Is King Kong!” yang diadakan oleh Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI) beberapa waktu lalu, Adrian Baskoro, Senior Advisor Umara Group mengatakan, saat ini semua perlu data, berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan data.

Namun menurutnya, data memang segalanya tapi bagaimana kita mengkonversi data adalah kuncinya. Conversation itu tidak hanya akan menjadi sebuah opportunity yang kemudian kita bisa berjualan dan meningkatkan market share. Lebih dari itu, kita harus melihat data secara 360 degree.

Oleh sebab itu, ketika akan melakukan sebuah presentasi, kita tidak hanya harus menguasai materi yang akan disampaikan namun juga harus bisa membaca audience mulai dari gerak mata, gestur tubuh dan lainnya.

“Yang terpenting adalah kita harus menguasai materi yang akan disampaikan sebelum menyajikannya. Karena, klien memiliki 1001 sumber data yang siap dibenturkan. Jangan panik, terkadang klien melakukan itu hanya ingin menguji saja,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Adrian menyampaikan beberapa literasi data yang selalu digunakannya sebagai compass pada saat membaca  data, yakni: klarifikasi masalah, challenge the assumption, control, explore perspektif, question the question, conversation. “From the small timing data we can big business. Dari data tersebut kita bisa membuat bisnis menjadi besar,” ujarnya.

PERPI Training Sesion berikutnya akan diadakan pada 9 Juni 2021 dengan tema “Refreshment Training Qualify” yang akan dibawakan oleh Juli Hermansyah dari NielsenIQ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.