Sambungan dari Demografi Pencak Silat Indonesia 2012 (1)
Tipe Pencak Silat yang Digeluti
Sebenarnya saat ini masih ada perbedaan pendapat tentang definisi Pencak Silat Olahraga dan Pencak Silat Tradisional. Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada, hasil dari survei ini beserta definisi yang diberikan dapat dijadikan masukan untuk penelitian lanjutan.
Dari hasil yang diperoleh, pelaku Pencak Silat Tradisional jauh lebih mendominasi di kisaran 83 persen berbanding dengan Pencak Silat Olahraga sebesar 17 persen.
Pengetahuan Pertama tentang Pencak Silat
Dari hasil survei, terlihat bahwa lingkungan keluarga memberikan pengaruh terkuat kepada mayoritas pelaku Pencak Silat untuk memeroleh pengetahuan pertama mereka tentang bela diri khas Indonesia ini. Sebanyak 40.7 persen responden mengetahui Pencak Silat pertama kali melalui lingkungan keluarga dan diikuti oleh teman sebesar 31.9 persen. Sedangkan untuk pilihan lain-lain memiliki variasi jawaban mulai dari alam bawah sadar, obrolan orang-orang, film, ekstra kurikuler, majalah, kuliah dan pondok pesantren.
Kuantitas Latihan Pencak Silat dalam Seminggu
Persentase terbesar (44.8 %) pelaku Pencak Silat berlatih dua kali dalam seminggu, kemudian diikuti jumlah latihan sekali dalam seminggu (21.4%) dan tiga kali dalam seminggu (14.1%). Jawaban menakjubkan juga ditunjukkan dengan adanya responden yang berlatih Pencak Silat setiap hari sebanyak 2.8 persen.
Lama Pesilat Telah Berlatih Pencak Silat
Persentase terbesar (31%) responden mengaku telah berlatih atau mempelajari Pencak Silat selama 1 hingga 5 tahun. Persentase terbesar kedua (22%) adalah para pelaku yang telah berlatih Pencak Silat lebih dari 16 tahun.
Alasan Utama Memilih Pencak Silat sebagai Bela Diri Pilihan
Beragam jawaban diberikan oleh responden, namun alasan yang paling banyak diajukan adalah pembelaan diri (30.6%), disusul alasan pelestarian budaya bangsa (22.2%) dan terbanyak ketiga adalah kesehatan sebesar 16.1 persen.
Sedangkan untuk pilihan lain-lain (13%) memiliki variasi jawaban, antara lain dipaksa ayah, terlanjur basah, takdir, mengetahui mekanisme gerak tubuh, dst.
Kesimpulan
Sebagian dari hasil survei secara daring menunjukkan bahwa secara demografis, para praktisi Pencak Silat Indonesia didominasi oleh usia muda, memiliki latar belakang ekonomi menengah bawah dan mengetahui tentang Pencak Silat pertama kali dari lingkungan keluarga.
Berdasarkan data tersebut, tentunya perguruan dan pelatihan-pelatihan Pencak Silat akan mendapatkan gambaran yang lebih baik untuk merumuskan strategi mereka demi menarik minat khalayak luas, khususnya yang sudah mengetahui Pencak Silat agar berlatih lebih giat lagi, misalnya dengan membuat kurikulum pelatihan yang sesuai dengan usia target pasar, menentukan besaran iuran yang tepat, dan masih banyak lagi (Andika Priyandana – Chief Editor Marketing.co.id).
Tim survei: Adhitya Ramaputra, Andika Priyandana, M Bahri Nurhabbibi, Sony Bintang Satriani.
Catatan khusus: Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Abah Gending Raspuzi dan Garis Paksi atas dukungannya terhadap survei demografi pencak silat Indonesia tahun 2012.