Derrick Surya: Strategi Mesti Realistis

deric surya
deric surya

Marketing adalah sebuah art, sebuah karya seni yang menggabungkan logika dengan emosi. Dalam hal strategi marketing, mestinya kita berada pada posisi yang pas. Artinya, kita tidak over promise dan juga tidak under promise.

Demikian diungkapkan Derrick Surya, Marketing Manager PT Topindo Atlas Asia, distributor utama oli terkenal asal Amerika Serikat bermerek TOP 1. Menurut lajang jebolan FE UI ini, posisi pas yang dimaksud adalah bahwa strategi marketing yang dijalankan itu mesti realistis.

“Persepsi orang kan beda-beda. Ada yang bilang produknya bagus, ada yang bilang tidak. Memang tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi sebagian besar persepsi itu harus kita bentuk,” Derrick menjelaskan.

Di usia yang terbilang masih cukup muda, sederet prestasi sebagai seorang marketer telah ia raih. Terakhir, produk yang ditanganinya (oli TOP 1) meraih penghargaan TOP Brand Award 2010 dalam kategori pelumas. Belum lagi beberapa proyek yang sedang digarapnya terbilang cukup fenomenal bagi pemuda kelahiran Desember 1979 ini.

Pehobi travelling dan juga otomotif ini kemudian mengungkapkan, sebuah produk harus dilihat dari segi kualitasnya. Dituturkan, di TOP 1 dikenal istilah honest marketing, kejujuran dalam menjaga “3Q”, yaitu quality, quality, dan quality.

Lebih lanjut Derrick mengungkapkan, Indonesia termasuk negara yang penduduknya memiliki nilai-nilai budaya dan religius cukup tinggi. Maka dari itu, strategi marketingnya juga mesti make sense, dalam arti marketer harus bisa menjelaskan yang sifatnya psikografis ataupun etnografis kepada masyarakat.

Nah itu juga, kenapa saya bilang di-combine dengan art. Kadang-kadang yang terlalu logis pun kalau tidak di-combine dengan art, itu bisa tidak masuk di masyarakat atau konsumen,” tandas Derrick. (Majalah MARKETING/Harry Tanoso)


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.