Desainer Binaan Dekranasda Kota Bekasi Meriahkan Gelaran “Pesona Batik Nusantara”

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, sejumlah desainer Kota Bekasi – binaan Dekranasda Kota Bekasi pun turut memeriahkan gelaran Pesona Batik Nusantara yang diselenggarakan Mall Grand Metropolitan Bekasi pada 1-9 Oktober 2022.

Pesona Batik Nusantara

Seperti diketahui, Bekasi tengah menggalakan kampanye batik khas Bekasi agar semakin luas diketahui masyarakat. Kekhasan batik Bekasi, selain warnanya yang mentereng juga motif-motif seperti bambu, golok, flora dan fauna khas Bekasi, tempat bersejarah dan budaya seperti tarian. Acara ini tidak hanya diikuti oleh desainer dari kota Bekasi saja, melainkan juga desainer bertaraf nasional maupun internasional yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.

Setelah melalui kurasi yang ketat, terpilih 12 desainer untuk tampil dalam fashion show. Adapun 12 desainer menampilkan 12 karya terbaik mereka, dengan tema utama batik dan ecoprint khas kota Bekasi, yakni Nie Collection, Itari Craft by Lestari, Godhong Asri, Hikmawati Arsyid, Komunitas Batik Bekasi by Dewi Marda, Heejab Castle by Diva, M99 by Ekawati Kurnia, Edith House by Edita, Tru Fatmah by Fatmah Suudiyah, Enny Collection by Enny Herman, Gallery Mima, dan Shahda Style by Iis Shahda.

Selain 12 desainer tersebut, Nina Nugroho juga ikut menampilkan karya terbarunya. Selain menampilkan koleksi terbaru, Nina Septiana, sang desainer juga akan menggelar talkshow pada Rabu, 5 Oktober sore di tempat yang sama.

“Saya menampilkan 10 koleksi terbarunya bertajuk ‘QUERENCIA’ menggunakan kain  yang diproduksi dengan teknik ecoprint diatas kain katun dan sutra. Dipadukan dengan bahan cotton poly premium dan aksesori berupa kancing Swarovski. Koleksi terdiri dari pipe pants, cullote dan skirt yang dipadukan dengan tunik, shirt dan midi shirt, dengan beragam outer untuk mempertegas penampilan,” ujar Nina.

Nina Nugroho

Querencia sendiri adalah Bahasa Spanyol yang memiliki makna tempat dimana kekuatan seseorang terbentuk, tempat dimana seseorang merasa berada di rumah, tempat dimana seseorang menjadi sosok paling otentik dari dirinya. Bagi Nina Nugroho, Querencia adalah perempuan yang sosoknya ada bersama kita sebagai seorang ibu, seorang istri, anak dan anggota masyarakat.

‘’Seorang perempuan harus mampu memposisikan dirinya, sehingga orang-orang yang berada disekitarnya menjadi nyaman untuk bertumbuh dan berkembang, selalu dekat dan menenangkan serta mampu memberi tempat seluasnya bagi orang lain menjadi dirinya sendiri,’’ ungkap Nina Nugroho mengenai inspirasi koleksinya kali ini.

Nina mewujudkan inspirasi tersebut dalam busana dengan garis desain yang tegas, simple dan elegan namun tetap terlihat lembut dan mewah. Adapun ecoprint yang digunakan Nina Nugroho kali ini berasal dari sebuah desa dimana para pengrajinnya semula adalah para penggembala ternak dan buruh tani. Mereka kemudian mendapat bimbingan untuk memproduksi kain  dengan teknik ecoprint, yakni menggunakan dedaunan yang ada disekitar seperti daun jati, daun talu dan daun kelor dan pewarna alam seperti kayu secang yang difiksasi dengan tawas maupun kapur untuk menghasilkan warna yang diinginkan.

Kini, desa tersebut tumbuh menjadi desa penghasil ecoprint, yang hasilnya telah tersebar ke berbagai belahan dunia. Selama ini ecoprint produksi desa tersebut digunakan oleh desainer dari negara lain dan busananya dipamerkan di Paris Fashion Week dan New York Fashion Week.

‘’Selama ini belum ada desainer nasional yang menggunakan ecoprint produksi mereka, sehingga mereka tidak pernah tahu seperti apa busana yang menggunakan ecoprint buatan mereka,’’ ungkap Nina Nugroho. Nina pun tergerak untuk menggunakan  ecoprint produksi desa tersebut dan mengangkatnya dalam koleksi Querencia kali ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.