Di Era Modern Ini, Marketer Perlu 4P Baru

Marketing.co.id – Marketer top dari beberapa perusahaan besar di dunia sedang mengkaji relevansi dari 4P dalam era digital, di mana konsumen menuntut mereka untuk menawarkan nilai sosial.

Para CMO berkumpul di World Federation of Advertising (WFA), sebuah konferensi iklan global di Brussel pekan ini untuk membahas bagaimana merek perlu menawarkan “tujuan sosial” untuk menumbuhkan pendapatan.

Kimberley Kadlec, wakil presiden Johnson & Johnson mengatakan, perusahaan itu telah memperkenalkan 4P baru – Purpose, Presence, Proximity, dan Partnership – ke dalam bauran pemasaran (marketing mix) untuk merefleksikan popularitas media sosial. Merek harus memberikan lebih dari sekedar produk.

Menurutnya, “tujuan” (purpose) menambahkan harga dan mengalahkan nilai harganya. Anda juga perlu memiliki “kehadiran” (presence) yang lebih luas dalam era digital.

“Kedekatan” (proximity) – setiap tempat adalah tempat baru – dan “kemitraan” (partnership) bagaimana marketer bisa bersama-sama pelanggan menciptakan nilai tambah bagi mereka.

“Kita perlu kembali ke dasar. Bagaimana cara kita memberikan nilai tambah? Jika kita bisa memberikan nilai tambah, kita benar-benar akan mengembangkan,” kata Kadlec.

Martin Riley, presiden baru WFA dan CMO Pernod Ricard setuju bahwa ada kebutuhan untuk memikirkan kembali pendekatan tradisional terhadap bauran pemasaran.

Martin mengatakan, marketer perlu membangun alasan di luar harga,  karena begitu banyak daya saing dan keterbukaan. Apa yang akan membuat Anda menyukai sebuah baik tentang  merek? Jika Anda tidak memiliki alasan, maka Anda sedang membuat merek Anda tak lebih dari sebuah komoditas. Dengan menambahkan purpose, maka Anda membuat orang memilih merek Anda.

“Transparansi terhadap harga, sama sekali bukan hal buruk. Hal itu justru dapat menjadi sesuatu yang baik. Karena hal tersebut akan memaksa marketer untuk menawarkan alasan yang lebih menyeluruh mengapa Anda harus memilih merek mereka,” tambah Martin.

CMO dari AB Inbev, Miguel Patricio mengatakan bahwa meskipun sangat penting bagi merek untuk memiliki purpose, mereka tidak seharusnya menyimpang terlalu jauh dari dasar-dasar marketing.

“Pendapat saya mungkin sedikit lebih pragmatis. Peran pemasaran adalah untuk menjual lebih banyak. Titik! Pemasaran yang baik adalah salah satu yang menjual lebih banyak. Untuk menghasilkan pemasaran yang baik Anda harus melakukan banyak hal,” tambah Patricio.

Gagasan bahwa ada P baru ini [dalam bauran pemasaran] terjadi, tetapi pada akhirnya  adalah sama saja. Inti pemasaran masih tetap sama. Itu soal apakah sebuah produk itu menjual? (www.marektingweek.co.uk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.