Di Tengah Pandemi, Produk Desa Tani DD Jabar Laris Manis

Marketing – Berdasarkan hasil riset dari ADA Indonesia yang menganalisis perubahan perilaku konsumen akibat Covid-19, menyebutkan bahwa penggunaan aplikasi belanja online mengalami kenaikan hingga 300%. Inilah yang membuat petani program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar di Lembang, Bandung Barat berinisiatif menjual sayuran produksi mereka secara online.

Sebelumnya, akibat mewabahnya virus Corona di Indonesia – khususnya di wilayah Bandung Raya, penjualan sayuran para petani binaan Dompet Dhuafa Jabar sempat menurun drastis. Beberapa pembeli besar seperti hotel, restoran, dan cafe berhenti melakukan order. Namun setelah berjualan online, pembeli yang hilang tergantikan dengan yang online.

“Awalnya karena corona ini omzet turun drastis, tapi setelah inisiatif jual secara online sekarang naik lagi. Sampai saat ini, kami masih terus mencoba buka jaringan yang lebih luas karena peluang untuk menaikkan omzet masih besar,” ungkap Ade, salah satu petani di Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar di Lembang.

Ade dan para petani binaan Dompet Dhuafa Jabar melayani pesanan hingga 54 item sayuran segar berbagai jenis. Dengan adanya pesanan yang banyak, mereka pun harus menambah jumlah pekerja. Tentunya, ini pun bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Setiap harinya, para petani ini bisa mengirim sayuran segar hingga 500 kilogram. Untuk pasar online, saat ini baru menjangkau konsumen di wilayah Kota Bandung saja. Tetapi mereka terus mengusahakan agar sayuran mereka bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.