Digital Mum Survey 2022 Ungkap Kebiasaan Para Ibu dalam Memanfaatkan Teknologi

Marketing.co.id – Berita Marketing I theAsianparent kembali merilis hasil Digital Mum Survey, dimana dalam kurun waktu dua tahun belakangan – Indonesia mengalami pandemi COVID-19, ternyata telah memengaruhi kebiasaan dan peningkatan para ibu dalam menggunakan perangkat gawainya. Salah satu penyebabnya karena kegiatan sekolah atau bekerja lebih banyak dilakukan di rumah.

theAsianparent

Roshni Mahtani, CEO & Founder theAsianparent menjelaskan, bahwa setiap tahun, theAsianparent mengeluarkan beragam insight atau hasil Digital Mum Survey. Sebagai media sekaligus komunitas parenting terbesar di Asia Tenggara, theAsianparent menjadi bagian dari sumber informasi dan aktivitas sehari-hari para orang tua khususnya para ibu.

“Untuk menyebarkan informasi penting dari Digital Mum Survey 2022, theAsianparent Indonesia mengadakan acara offline “Parenting Digital Day” di Alila SCBD, Jakarta. Selain mempresentasikan Digital Mum Survey 2022, theAsianparent Indonesia juga membuka 4 booth yang terdiri dari Market Research, Web, Circle dan App. Pada booth-booth tersebut, peserta dapat memperoleh pengetahuan terkait produk-produk yang dimiliki oleh theAsianparent Indonesia dan menggali informasi terkait kesempatan berkolaborasi bersama theAsianparent Indonesia,” ujar dia.

Maju Widjaja, Head of Business Unit/Market Research theAsianparent Indonesia menambahkan, selain memanfaatkan gawai untuk mendukung proses belajar dan bekerja dari rumah, ternyata para orang tua juga banyak menggunakan gawainya untuk media sosial. Digital Mum Survey ini memperlihatkan bahwa pengguna media sosial meningkat tahun ini, dengan rata-rata waktu yang dihabiskan untuk 3 jam untuk akhir pekan dan hampir 4 jam hari kerja.

“Ini semakin membuktikan bahwa sebuah ulasan produk memainkan peran yang penting sebelum membeli sesuatu secara online. Lewat survei ini, sebanyak 97% ibu mengatakan akan melakukan penelitian dulu sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk. Sementara, sebanyam 91% ibu akan melihat ulasan yang telah diberikan,” papar Maju.

Selain mencari berbagai informasi yang dibutuhkan, dia melanjutkan, para ibu saat ini juga memanfaatkan sosial media untuk membuat sebuah karya. Terdapat 83% ibu aktif membuat konten di aplikasi sosial media yang dimiliki, dan 66% juga memanfaatkan social media untuk berbelanja kebutuhan.

“Meskipun mayoritas para ibu masih menggunakan e-commerce untuk membeli berbagai kebutuhan, tingkat penggunaannya lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya karena pembatasan sosial COVID berakhir di sebagian besar negara,” imbuh Roshni.

Setidaknya, sebelum mereka melakukan pembelian, mereka akan membaca 7-8 review produk dan 2-3 artikel untuk informasi produk lebih dulu. Uniknya, hasil survei juga memperlihatkan bahwa 51% ibu terkadang tidak merencanakan pembelian mereka.

Dari 954 ibu yang terlibat dalam survei ini, ternyata 98% memperlihatkan bahwa mereka masih senang memanfaatkan e-commerce dalam berbelanja. Sedangkan 2% lainnya membeli lewat platform lain, seperti brand website, sosial media, atau platform lainnya.

Seperti tahun sebelumnya, Shopee masih menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh para ibu saat belanja online (98%). Sdangkan dibandingkan tahun 2021, tahun ini Tokopedia juga terlihat mengumpulkan lebih banyak penggunanya di tahun 2022 (65%), menyusul Lazada (50%), BliBli (20%), JD.ID (19%), Bukalapak (16%, Orami 915%), Zalora (8%), Bhinneka (1%), dan sisanya menggunakan platform lainnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun 2022 ini para ibu justru lebih banyak mencari lebih produk bayi dan rumah tangga tahun ini. Sekitar 8% peningkatan produk bayi dan 12% produk rumah tangga dari ibu-ibu akan dibeli selama tahun ini.

Selain itu, theAsianparent juga melihat bahwa tahun 2022 ini ada 5 konten teratas yang menjadi pilihan pilihan para ibu adalah konten yang terkait dengan parenting (78%), konten yang menawarkan berbagai kontes atau giveaway (51%), informasi yang terkait dengan liburan (46%), berbagai promosi (43%) dan kutipan yang menginspirasi (35%)

Di tahun 2022 ini, semakin banyak ibu yang aktif mencari informasi online terkait baby & parenting tips, kami juga melihat ada peningkatan 3% ibu yang mencari lebih banyak ulasan produk melalui media sosial. Selain melihat kebiasaan dalam penggunaan gawai dan berbelanja online, Digital Mum Survey ini juga memperlihatkan adanya peningkatan penggunaan online TV apps. Meskipun Netflix masih mendominasi layanan Streaming TV / Aplikasi, Vidio terlihat memperoleh lebih banyak penggunanya tahun ini.

Tak ketinggalan, penggunaan aplikasi untuk konsultasi kesehatan secara online juga masih banyak dimanfaatkan para ibu. Salah satu dari banyak alasan dikarenakan pemerintah sempat melakukan pembatas sosial. Dengan demikian, lebih banyak ibu untuk berkonsultasi melalui janji tatap muka daripada konsultasi online.

Ada beberapa alasan mengapa para ibu lebih suka menggunakan aplikasi e-konsultasi, yakni bisa menghemat waktu dibandingkan dengan melakukan konsultasi tatap muka; menggunakan aplikasi kesehatan lebih murah daripada kunjungan fisik; obat bisa diantar langsung ke rumah; kendala jarak, sehingga konsultasi online dengan dokter mana pun bisa lebih mudah dan nyaman; ketidakmampuan untuk konsultasi secara langsung ke RS karena kondisi kesehatan; serta ingin merahasiakan kunjungan dokter.

“Meski demikian, dibandingkan tahun 2021 lalu, penggunaan aplikasi kesehatan untuk konsultasi ini 39% lebih rendah dibandingkan tahun 2021. Kemudian, DMS ini memperlihatkan masih tingginya pembelian makanan atau berbelanja secara online menggunakan aplikasi online. Pun dengan aplikasi transportasi yang masih banyak digunakan para ibu. Paling populer adalah Gojek, sebanyak 75% download dan 58% paling sering digunakan,” imbuh Maju.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.