Digital Photography Picu Kebangkrutan Kodak

Foto: reuters

Saham Eastman Kodak pada penutupan pekan kemarin (Jumat, 30 Sep) menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan.

Setelah kehilangan lebih dari setengah nilai dalam pedagangan di pasara saham, Kodak masih mencoba optimis: “Kodak masih memegang janji untuk memenuhi semua kewajiban dan tidak punya rencana untuk pengajuan dokumen pailit.”

Terkait dengan merosotnya saham Kodak, situs bisnis Wall Street Journal melaporkan bahwa Kodak telah menyewa jasa Jones Day. Jones Day adalah sebuah lembaga bantuan hukum yang memiliki spesialisasi untuk memberikan saran terkait kebangkrutan dan alternatif lain yang bisa diambil perusahaan yang mengalami masalah keuangan.

Kodak tidak membantah laporan Wall Street Journal itu dan mengatakan pemakaian jasa Jones Day adalah untuk membantu manajemen perusahaan. Itu terkait kerugian Kodak yang total telah mencapai $1,8 miliar sejak 2007. Kodak mengatakan bahwa Kodak dalam masa transformasi dan tidak mungkin menggunakan semua jasa penasehat keuangan dari luar.

Kabar yang muncul akhir pakan kemarin juga menyebutkan bahwa Kodak tengah terlilit hutang sebesar $400 juta. Para pengamat meyakini masalah keuangan yang dihadapi Kodak saat ini tak lepas dari susahnya Kodak beradaptasi denga era fotografi digital.

Munculnya iPhone di 2007 kemudian diikuti oleh smartphone Android dengan sensor kamera resolusi tinggi tampaknya sangat mengguncang Kodak yang pernah berjaya dalam bisnis film fotografi. Perpindahan ke kamera digital sangat mempengaruhi nasib Kodak. Hasil riset juga menunjukkan ketatnya persaingan dengan produsen asing dari China dan Amerika menjadikan Kodak mengalami masalah keuangan serius.

Kodak telah menjalani bisnis dunia fotografi selama 131 tahun. Namun hadirnya fotografi digital tampaknya tidak mampu memperkokoh posisi Kodak untuk bisa bertahan lebih lama. Meski sejak 2008 Kodak telah mengantongi banyak uang sebagai hasil royalti dan biaya lisensi namun pada bulan Juli 2011 lalu Kodak telah menyewa jasa investment bankers Lazard Ltd. untuk menjual 1100 digital-imaging patent yang dimiliki. Sebagai gambaran  pada awal 2010 Kodak memiliki kekayaan tunai $1,6 miliar namun angka itu merosot menjadi hanya $957 juta saja di 30 Juni 2011.

Well, mobile photograhy memang benar-benar berkembang sangat pesat. Smartphone dengan kamera berkemampuan 3D, iPhone dengan Instagram, Panasonic dengan camera phone Android 13MP telah mampu menggoyah Kodak sebagai penguasa dunia fotografi. Tapi, mungkinkah Kodak benar-benar akan bangkrut?

Source

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.