Pencapaian, Tren, dan Prospek Industri Startup di Indonesia

Marketing — Mengawali program tahunan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2020, Digitaraya mengadakan acara bertajuk Digitaraya Impact 2020.

Pada sesi pembuka, Nicole Yap, Managing Director Digitaraya mengatakan, ekosistem startup di Indonesia telah berkembang sangat pesat pada satu dekade ini, dengan banyak sekali startup-startup lokal menghadirkan inovasi-inovasi yang solutif untuk men-disrupt industri dan memainkan peranan penting yang memudahkan kehidupan keseharian masyarakat.

Bersama dengan partner ternama seperti Google, UBS, Mckinsey & Company, Go-Jek Indonesia, Digitaraya telah merancang dan mengeksekusi berbagai program untuk membantu mendorong startup-startup baru di Indonesia, dengan memberikan kesempatan untuk memperluas cakupan dan pengaruh mereka di Indonesia.

Sepanjang tahun 2019, Digitaraya telah berhasil membantu lebih dari 73 startup baru dari 12 negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan berikutnya pada bisnis mereka, yang telah berhasil menggalang dana dengan total jumlah US$78 Juta. Lebih lanjut, Digitaraya juga telah membuka lebih dari 2.400 lapangan pekerjaan dan telah membimbing lebih dari 120 entrepreneur di jaringannya.

Untuk memenuhi kebutuhan dari industri startup, Digitaraya telah berkomitmen melanjutkan perjalanan ini dan terus mendorong industri ini ke depan. “Kami berencana mengadakan lebih banyak bootcamp untuk startup-startup baru yang akan berfokus kepada hal-hal yang fundamental, membantu mencocokkan bisnis mereka dengan Venture Capital dan korporasi, juga membangun jaringan yang luas agar mereka mampu mengembangkan bisnis lebih jauh dan cepat,” terang Nicole.

Agenda utama Digitaraya Impact 2020 terdiri dari rangkuman cerita-cerita sukses para alumni startup dari jaringan Digitaraya, keynote speech, juga berbagai insight dari para partner dan prospek investasi  bagi para startup di Indonesia untuk tahun 2020.

Selain nama-nama besar di industri startup, beberapa pembicara inti termasuk Managing Director Digitaraya, Nicole Yap; Deputi Akses Permodalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo; Head of Developer Relations and Startup Ecosystem in Asia, Africa, and the Middle East, Google, Sebastian Trzcinski-Clément; Partner, McKinsey & Company, Sonia Barquin; Executive Director, UBS Indonesia, Riaz Hyder; Chief Food Officer, Gojek Group, Catherine Hindra;  COO, Tokopedia, Melissa Siska Juminto; dan CSO, Traveloka, Joydeep Chakraborty.

Digitaraya Impact 2020 juga mengadakan tiga diskusi panel, mengundang pemain-pemain industri ternama sebagai pembicara. Diskusi panel yang pertama membahas tentang Indonesia as the Economic Hub of Asia, dengan pembicara dari Google, McKinsey & Company Singapore, dan UBS Indonesia. Diskusi panel kedua membahas tentang Indonesia’s Founders Coming of Age, dengan perwakilan dari Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka. Diskusi panel ketiga membicarakan tentang Growth at All Cost? Investing in a Post-WeWork World, dengan pembicara dari Northstar Group, Kinesys Group, dan Go-Ventures.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.