Dorong Ekonomi Syariah, BRIsyariah Gandeng Paytren

Marketing – BRISyariah dan Paytren menjalin kerjasama untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan digital. Nota kesepahaman kedua belah pihak ditandatangani oleh Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso dan Direktur Utama Paytren Hari Prabowo, di sela-sela gelaran Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) di kota Bandung, Sabtu, 6 April 2019. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama BRI Suprajarto, Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo, dan Komisaris Paytren Ustad Yusuf Mansur.

Kerjasama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRIsyariah diharapakan dapat meningkatkan pangsa pasar ekonomi syariah. Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso mengatakan, disrupsi fintech menghadirkan pesaing baru bagi perbankan. Dulu, bank hanya berkompetisi dengan sesama bank dan penyedia jasa keuangan tradisional keuangan lainnya.

Dia mengatakan, kini banyak yang beranggapan bank berkompetisi dengan penyedia jasa keuangan non bank yang menawarkan jasa pembayaran digital atau lazim disebut fintech.

“BRISyariah dan Paytren adalah penyedia jasa keuangan syariah. Semangat kita sama. Alih-alih berkompetisi, baiknya kita berkolaborasi mengembangkan digital sharia economy. Jika kita berkolaborasi bukan mustahil market share keuangan syariah di Indonesia akan melesat,” tutur Hadi.

Kika: Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo (berbaju hitam), BRISyariah Moch Hadi Santoso, Komisaris Paytren Ustad Yusuf Mansur, Kepala Bapenas dan Sekretaris Dewan Pengarah KNKS Bambang Brodjonegoro serta Direktur Utama BRI Suprajarto

Lebih jauh Hadi menjelaskan, kerja sama kedua belah pihak mencakup layanan isi saldo uang elektronik Paytren, on boarding rekening, transfer remitansi, Payment Point Online Bank (PPOB), Co-Branding kartu BRIsyariah, pembayaran pendidikan, pengelolaan floating fund, serta jasa layanan perbankan syariah lainnya bagi Paytren seperti pemanfaatan agen Laku Pandai dan fasilitas talangan haji dan umrah di BRIsyariah.

“Kami berharap dengan nota kesepahaman ini dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah, dan selanjutnya dapat ditingkatkan dengan payung hukum kerja sama bisnis lainnya,” tuturnya.

Komisaris Paytren Ustad Yusuf Mansur mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan menjadikan umat menjadi subyek dalam ekonomi syariah di Indonesia dan di tataran global. Untuk itu, dia akan terus mengembangkan Paytren hingga ke manca negara. Ustad Yusuf menyebut kawasan Inggris Raya dan Eropa sebagai sasaran ekspansi Paytren. “Kami ingin sebesar Alibaba,” tandasnya saat jumpa pers.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.