Dorong UKM Go Public, Bizhare dan Kemenkop UKM Keliling Indonesia

solusi pendanaan bisnis UMKM, Bizhare, Kemenkop UKM , UKM Go Public, Bursa Efek Indonesia, investasi,Marketing.co.id – Berita UMKM | Bisnis UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia kini telah mencapai 65 juta. Hal tersebut membuat bisnis UMKM disebut sebagai penopang perekonomian tanah air. Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan, salah satu  masalah  terbesar  UMKM  saat ini  adalah terkendala dalam sisi pendanaan untuk ekspansi bisnisnya.

Berdasarkan data rasio kredit perbankan untuk UMKM per Juli 2021, baru mencapai 19% atau sekitar Rp 1.080 triliun, dengan kredit  untuk usaha  kecil dan menengah  mencapai 79%. Kehadiran solusi pendanaan yang murah dan mudah seperti skema urun dana (Securities Crowdfunding) semakin dibutuhkan pelaku bisnis UMKM.

Dalam misi mewujudkan solusi pendanaan bisnis UMKM di Indonesia melalui skema urun dana (Securities Crowdfunding), Bizhare bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Makassar dan Nusa Tenggara Barat. Melalui kegiatan ini Bizhare melakukan survei dan pengambilan sampel mengenai probabilitas pendanaan bisnis UMKM melalui skema securities crowdfunding.

Data menunjukkan bahwa 55% UMKM membutuhkan pendanaan untuk ekspansi sedangkan 45% masih membutuhkan pendampingan bisnis. Sedangkan dari segi skema pendanaan, sebanyak 67% bisnis UMKM lebih memilih skema pendanaan syariah dan 33% bisnis UMKM memilih skema pendanaan konvensional. Melalui data survei tersebut juga menunjukkan total pendanaan yang dibutuhkan bisnis UMKM saat ini mencapai 19,5 miliar.

CFO Bizhare, Gatot Adhi Wibowo menjelaskan bahwa melalui kunjungan ini Bizhare melakukan pendampingan UKM untuk naik kelas dan investable, membantu UKM berorientasi ekspor, dan membantu pendanaan bagi UKM untuk ekspansi dengan skema pendanaan urun dana yang melibatkan masyarakat sebagai pemodal dan bisnis UKM sebagai penerbit. “Ini menjadi langkah awal bagi bisnis UKM dapat Go Public di Bursa Efek Indonesia” ujarnya.

Hanung Harimba Rachman menegaskan, “Alumni” securities crowdfunding akan didorong untuk dapat Go Public di Bursa Efek Indonesia agar dapat mengakses investasi yang lebih besar dan bertransformasi menjadi usaha besar.

Gatot menargetkan 30% dari total bisnis UKM yang terlibat dalam survei dan kunjungan Bizhare dan KemenkopUKM siap mendukung acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 dan dapat terdanai melalui skema urun dana Bizhare.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.