Marketing.co.id – Berita UMKM | Banyak upaya yang dilakukan mahasiswa untuk membantu Indonesia terbebas dari Covid-19. Seperti yang dilakukan mahasiswa Mercu Buana yaitu mendampingi UMKM Kanisa Busana untuk go digital.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak April 2021, dilakukan oleh kelompok mahasiswa dari bidang studi Marketing Communication Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta salah satunya kelompok yang terdiri dari 4 orang ini, Novriana, Erlianne Utami, Mikha E.A, Aldino Syahputra di bawah bimbingan Engga Probi Endri, dosen pengampu mata kuliah Kuliah Peduli Negeri.
Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan terhadap UMKM yang terdampak pandemi untuk Go Online. Kanisa Busana adalah UMKM yang menjual pakaian muslim wanita yang mereka produksi sendiri di konveksi rumahan. Sebelum pandemi, pelanggan mereka tersebar dari Jakarta sampai Luar daerah, Kebanyakan dari mereka membeli untuk dijual kembali.
Ketika pendemi, Kanisa Busana harus menutup toko fisik mereka di Tanah Abang akibat minimnya permintaan. Toko di Tanah Abang selama ini mereka fungsikan untuk mendisplay produk dan melayani pembelian partai kecil dan eceran.
Dengan semakin meningkatnya kasus masyarakat terpapar Covid-19 (Corona Virus Desease 2019) di Indonesia maka kebiasaan konsumen mulai berubah.
“Sebagai akademisi dan sekaligus pelaku Usaha, persiapan yang harus dilakukan dalam rangka menghadapi pandemi virus corona adalah dengan memaksimalkan media digital. Disamping itu juga harus tetap dibekali dengan pengetahuan yang memadai untuk dapat menggunakan media digital sebagai media pemasaran secara maksimal, dengan adanya pendampingan ini diharap dapat membantu pelaku usaha UMKM untuk dapat menggunakan media digital dengan baik,” ucap Aldino Syhaputra, salah satu pendamping UMKM Kanisa Busana.
Selain memaksimalkan pemasaran, penggunaan media digital juga dapat mengurangi kontak langsung dengan konsumen sehingga dapat mengurangi penyebaran virus corona sekaligus dapat mengganti fungsi toko fisik ke toko virtual dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
Pendampingan yang dilakukan mulai dari mempersiapkan infrastruktur media sosial, yaitu Instagram. Para mahasiswa tersebut membuatkan materi branding, membukakan akun di e-commerce, memperkenalkan metode pembayarannya sampai juga membuatkan template konten bulanan dan bagaimana melakukan promosi di media sosial.
“Transaksi online hanya bisa dilakukan jika penyedia produk disedikan secara online, dan hal tersebut justru mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk yang diincarnya tanpa khawatir terpapar virus corona,” kata Mikha
Dalam kegiatan tersebut, Susi Yuliana, pemilik Kanisa Busana merasa terbantu dengan diberikannya pendampingan yang dilakukan mahasiswa Mercu Buana sehingga kembali optimis untuk memasarkan produk dagangannya secara online di era pandemi.
“Ke depan civitas akademik memang harus megambil peran aktif untuk mewujudkan target 30 juta UMKM Go Digital di 2024 yang sudah ditetapkan Pemerintah melalui kerja nyata pendampingan seperti ini” ungkap Novriana.
