Eduqat Ajak Edukator Indonesia “Go Global”

Jourdan Kamal, CEO dan Co-founder Eduqat (tengah) bersama dua Co-founder Eduqat lainnya, Daniel Liejardi (kiri) dan Dwina M. Putri (kanan)

Marketing.co.id – Berita Digital | Di era digital di mana orang terhubung dengan internet, belajar dapat dilakukan dengan mudah kapan saja dan dari mana saja. Pandemi telah mengajari kita cara yang sulit untuk memahami hal ini.

Dalam dua tahun terakhir setelah pandemi terjadi, platform edutech makin populer, terutama di kalangan siswa dan pengajar. Banyak kreator konten, juga guru dan edukator memanfaatkan beragam platform dan kanal digital untuk berbagi pengetahuan lewat materi dan konten-konten edukatif.

Selain bisa mempelajari kurikulum dari sekolah melalui berbagai platform edutech, para siswa juga bisa menemukan konten-konten pendidikan dan mengambil berbagai jenis kursus secara online. Misalnya, kelas musik, kursus membuat kue, kerajinan tangan dan melukis, atau bahkan pelatihan kewirausahaan dan kepemimpinan. Semua bisa ditemukan secara online.

Selain edutech, learning management system (LMS) juga kian populer. Sederhananya, LMS merupakan platform yang menyediakan perlengkapan untuk membantu guru melakukan proses administrasi, dokumentasi, pelacakan, pelaporan, dan otomatisasi, serta menyampaikan materi pendidikan, pelatihan, atau program pembelajaran. Konsep LMS lahir sebagai bagian dari e-learning.

LMS mendukung para edukator dan pencipta konten untuk membuat situs web atau halaman bisnis mereka sendiri, untuk menawarkan konten dan kelas belajar kepada audiens. Salah satunya adalah Eduqat, LMS lokal dengan aspirasi global yang baru saja diluncurkan di Indonesia.

Eduqat bertujuan memberdayakan para edukator dan kreator konten pendidikan, membantu mereka menjangkau audiens yang lebih luas dengan mendukung mereka untuk membangun situs web mereka sendiri. Namun, berbeda dengan kebanyakan LMS lainnya, Eduqat membantu para guru dan kreator konten mengembangkan pasarnya ke berbagai negara lain dan menargetkan audiens global. Eduqat juga menyediakan alat pemasaran untuk membantu mereka mempromosikan materi pembelajarannya.

Jourdan Kamal, CEO dan Co-founder Eduqat, mengatakan, para pendidik membutuhkan lebih dari sekadar platform pengajaran. Eduqat menyediakan alat pemasaran bagi mereka dan kreator konten edukasi untuk melakukan promosi, sekaligus mengelola konten dan siswa mereka. Melalui platform ini, mereka tidak hanya dapat mengunggah materi pengajaran seperti video dan kuis bagi siswa, tetapi juga dapat membuat kelas terjadwal dan sesi mentoring yang interaktif. Tidak semua LMS mendukung fitur ini.

“Eduqat didirikan sebagai startup edutech dengan aspirasi global. Ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan para guru, pendidik, dan pencipta konten edukasi dari Indonesia, dan mengajak mereka mulai berpikir untuk go global, karena pasarnya besar di luar sana. Melalui Eduqat, kami juga ingin mendukung pertumbuhan ekonomi kreator Indonesia,” kata Jourdan.

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar pertama Eduqat, dan dalam waktu dekat mereka akan meluncurkan platformnya untuk pasar internasional, dimulai dari Singapura.

Eduqat terbuka bagi guru dan edukator, kreator konten edukasi, maupun institusi pendidikan. Dengan tujuan untuk menarik audiens global, platform ini mendukung multi-bahasa, di mana situs web yang dibuat oleh edukator memungkinkan siswa memilih bahasa sesuai keinginan mereka.

Para pendidik dan kreator konten edukasi bisa dengan mudah mendaftarkan akun ke Eduqat. Mereka cukup mengisi informasi dan mengatur proses atau metode pembayaran mereka. Platform ini menawarkan fleksibilitas dalam membuat berbagai jenis kelas, mulai dari kelas online hingga pembelajaran mandiri yang interaktif.

“Kami ingin Eduqat menjadi platform yang user friendly. Pengajar dan kreator konten bisa mulai membuat kursus mereka dengan memilih jenis kelas dan kurikulum, memasukkan materinya, dan memberikan informasi detail tentang kursus tersebut. Setelah mereka selesai membuat situs web atau halaman bisnis, mereka dapat meluncurkan kelas mereka, mempromosikan atau menawarkan konten mereka. Semudah itu,” kata Jourdan.

Ada dua paket bisnis yang ditawarkan kepada guru dan edukator, yaitu paket gratis dan paket berlangganan. Mereka dapat memulai dengan menggunakan paket gratis. Setelah bisnisnya tumbuh dan membutuhkan lebih banyak dukungan dari sisi teknis, mereka bisa beralih ke paket berlangganan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.