Ekspor Furnitur Indonesia Anjlok 30 Persen

Ekspor furnitur Indonesia diprediksi turun 30 persen tahun ini. Menurunnya kinerja ekspor furnitur disebabkan oleh krisis utang di Eropa dan AS serta gejolak politik di Timur Tengah. Demikian ditegaskan Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo), Ambar Tjahjono, di Jakarta, (26/9).

Menurut data Asmindo, nilai ekspor furnitur Indonesia hanya 1,15 miliar dolar AS pada semester pertama tahun ini, atau turun 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai  1,46 miliar dolar AS. Sementara ekspor furnitur rotan juga dilaporkan turun 26 persen, menjadi 60,32 juta dolar AS.

“Industri ini siap – siap mengalami kondisi kritis,” tandas Ambar Tjahjono sebagaimana dikutip thejakartapost.com. Dia menambahkan, penguatan nilai tukar rupiah akhir – akhir ini terhadap dolar AS yang dipicu oleh krisis utang di Eropa menyebabkan harga produk furnitur Indonesia mengalami kenaikan. Alhasil order ekspor pun berkurang.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Hata Sinatra mengatakan, penurunan ekspor rotan sudah terjadi sejak krisis keuangan global tahun 2008. “Ekspor tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Dia menambahkan, penurunan juga disebabkan oleh tekanan persaingan dari China dan Vietnam. (Tony Burhanudin/www.marketing.co.id)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.