Strategi Jitu Bilna.com Tingkatkan Sales

Di tengah persaingan bisnis perlengkapan bayi yang ketat, Bilna sukses menjaga pertumbuhan omset penjualan per bulan di atas 15%. Apa rahasianya?

Ferry Tenka - CEO Bilna
Ferry Tenka – CEO Bilna.com/Dok. pribadi

Indonesia merupakan “lahan basah” bagi produk perlengkapan bayi. Pasalnya, jika dibadingkan dengan negara lain, tingkat kelahiran bayi di sini cenderung stabil. Potensi di segmen ini (perlengkapan bayi dan anak) memang sangat besar mengingat tingkat kelahiran bayi di Indonesia diperkirakan mencapai 4 juta per tahun.

Biasanya, first moms atau para ibu yang pertama kali memiliki bayi lebih impulsif dalam hal berbelanja, dibanding mereka yang mempunyai bayi kedua, ketiga, dan seterusnya.

Bagi Ibu-ibu yang sudah berpengalaman memiliki anak, mereka membeli cenderung berdasarkan pertimbangan fungsi. Sementara untuk first mom, produk sejenis bisa dibeli dalam jumlah banyak dengan merek dan desain yang berbeda.

Peluang lainnya nampak dari kebiasaan orang membeli hadiah untuk kerabat yang baru melahirkan. Dua segmen ini, orang tua dan konsumen yang membeli produk untuk hadiah, adalah customer potensial yang wajib digarap.

Singkatnya, bisnis perlengkapan bayi dan anak sangat menjanjikan, memiliki prospek baik, tahan krisis ekonomi, dan permintaan selalu banyak.

Besarnya peluang ini ternyata tak luput dari pantauan Ferry Tenka, salah satu pendiri situs daily deals Disdus (www.disdus.com) dan situs fesyen khusus wanita BerryBenka (www.berrybenka.com).

Keberhasilan Ferry di dua situs tersebut tidak membuatnya berhenti atau cepat puas. Pada tahun 2012 silam, Ferry meluncurkan Bilna (www.bilna.com).

Foto: Rakuten
Foto: Rakuten

CEO Bilna ini mengungkapkan bahwa toko online perlengkapan bayi ini hadir dari pengalamannya ketika menangani Disdus dan BerryBenka, di mana kebanyakan yang berbelanja di dua situs tersebut mayoritas adalah perempuan, atau sekitar 70-75% dari keseluruhan pengunjung situsnya.

Namun Ferry melihat, ada kebutuhan lain yang belum tersentuh dan belum banyak digarap di dunia e-commerce, yakni kebutuhan bayi dan anak. Menurutnya, salah satu kunci keunggulan Bilna terletak pada kelengkapan produk. Di Bilna customer dapat menemukan ribuan produk kebutuhan bayi yang lengkap, mulai dari diaper, susu formula, perlengkapan mandi, botol, mainan, sampai car seat dan stroller.

Bila ditotal, SKU (Stock Keeping Unit) Bilna hampir 20,000 item. Jumlah itu memang luar biasa, padahal biasanya toko khusus kebutuhan bayi dan anak offline hanya mampu menyediakan 2-3 ribuan SKU saja.

“Potensi pasarnya memang sangat besar, pastinya akan semakin banyak pendatang baru yang muncul. Untungnya, kami memiliki range produk yang lengkap. Di Indonesia tidak banyak pemain yang selengkap Bilna,” Jelas Ferry.

Untuk mengomunikasikan bisnisnya tersebut, selama ini Ferry lebih banyak menggunakan online marketing, terutama Google Ads dan Facebook Ads. Baginya, beriklan di tempat-tempat tersebut tergolong efektif dalam mempromosikan bisnisnya tersebut.

Meningkatkan penjualan lewat email marketing

Jika dulu pebisnis cenderung pasif dan menunggu, saat ini mereka lebih aktif melakukan strategi jemput bola demi peningkatan omset penjualannya. Pelaku bisnis mulai banyak melakukan aktivitas marketing dengan cara menghubungi atau mendatangi langsung pelanggan dan calon pelanggannya. Strategi ini dianggap cukup efektif, karena mereka bisa mendekatkan bisnisnya dengan customer dan memberikan kemudahan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya.

Salah satu strategi marketing jemput bola adalah email marketing. Bagi Ferry email marketing sudah tidak asing lagi. Pasalnya, sejak tahun 2010 (ketika memulai Disdus) ia sudah memanfaatkannya.

Menurutnya, dengan menggunakan email bisnis bisa memberikan informasi kepada customer secara personal. Dan, yang paling penting dapat diukur secara akurat. Dalam hal biaya pun email marketing relatif murah.

Bilna lebih banyak menggunakan email untuk mempromosikan produk yang sedang diskon atau potongan harga karena mendapat respon yang sangat baik. Hasilnya cukup fantastis, email marketing berhasil menyumbang sekitar 30% dari revenue Bilna.

Email marketing bersifat lebih personal, sehingga mendapat perhatian dari customer. Oleh karena itu pada umumnya konversi dari email cukup tinggi. Melalui email marketing yang dikombinasikan dengan strategi marketing lainnya, Ferry bisa menjaga pertumbuhan Bilna di atas 15% per bulannya.

Jika Anda tertarik mendalami Email Marketing, Majalah Youth Marketers edisi 23 November 2014 membahasnya secara khusus. Anda bisa mengunduhnya secara gratis di www.ymarketers.com atau Scoop, Scanie, Wayang Force.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.