Erigo dan Thanksinsomnia Donasikan Penjualan untuk Anak Yatim

Marketing – Dua merek clothing line, Erigo dan Thanksinsomnia membuktikan bahwa aksi CSR (Corporat Social Responsibility) dapat dilakukan oleh perusahaan skala UKM (Usaha Kecil Menengah). Dua merek tersebut mendonasikan hasil seluruh penjualan untuk anak-anak yatim. Penjualan dilakukan secara online selama 1 jam, kemaren, Rabu (23/10/19).

Erigo dan Thanksinsomnia
Mohan Hazian pendiri Thanksinsomnia (kiri) dan Muhammad Saddad pendiri Erigo (kanan)

Erigo dan Thanksinsomnia digawangi dua anak muda. Erigo didirikan oleh Muhammad Saddad dan Thanksinsomnia oleh Mohan Hazian. Saddad mengatakan, dia dan Mohan ingin berbagi kepada anak yatim dari hasil usahanya. “Biar usahanya tambah berkah” tutur Saddad saat jumpa pers di kantor Thanksinsomnia, Serpong, Tangsel.

Mohan mengatakan, Erigo dan Thanksinsomnia membangun usahanya dari kecil dengan mengikuti berbagai pameran. “Saya dan Saddad sudah lama kerja sama, sampai ada satu titik kami ingin berbagai. Saya sendiri anak yatim, tapi saya membuktikan bisa survive”, tutur desainer dan penulis buku ini.

Upaya Erigo dan Thanksinsomnia dalam mendonasikan hasil penjualan online juga mendapat apresiasi dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Keduanya menggondol penghargaan MURI atas prestasinya meraih rekor penjualan secara online selama 1 jam.

“Dengan penghargaan Rekor MURI ini, kami pun ingin memotivasi anak-anak muda sepantaran kami untuk berani terjun di dunia bisnis, karena sudah saatnya anak muda dapat menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri ataupun bagi orang lain. Dunia bisnis atau enterpreneur merupakan dunia yang menarik untuk diterjuni. Untuk itu jangan takut berbisnis. Banyak cara untuk berbisnis, yang penting harus smart dan pantang menyerah apabila belum berhasil, karena semangat pantang menyerah ini nantinya yang menggembleng diri mereka untuk lebih tahan banting dan tak berhenti belajar dari kegagalan sebelumnya”, papar Sadad yang jugs disetujui Mohan Hazian.

Erigo clothing line merupakan merek fashion anak muda yang sedang berkembang. Merek Erigo berdiri pada tahun 2011 dan memfokuskan penjualannya secara online. Produk Erigo antara lain kemeja, celana jeans, jaket, topi, dan tas. Tahun 2015, Erigo mulai menunjukkan kesuksesannya dan dikenal di pasaran. Produk Erigo sukses menembus pasar Medan dan Palembang.

Sementara itu, Thanksinsomnia clothing line didirikan pada awal tahun 2011. Awalnya merek ini hanya memproduksi tas, namun seiring berjalannya waktu dan untuk menjawab kebutuhan konsumen, Thanksinsomnia kemudian mulai memproduksi pakaian, aksesoris, dan, sepatu.

Thanksinsomnia di kenal dengan desain yang simpel dan ikonik. Dengan menggabungkan gaya graffiti artwork dan sentuhan street style, sehingga tercipta produk clothing line serta aksesori unisex yang unik, fresh dan inovatif. Tidak hanya dikenal sebagai merek clothing line lokal, Thanksinsomnia juga mengusung urban streetwear.

Dalam waktu dekat Saddad dan Mohan kembali akan berkolaborasi dengan meluncurkan lini produk baru di Jepang. Meskipun peluncurannya di Jepang bukan berarti keduanya akan fokus menggarap pasar Jepang. Ini dilakukan sebagai gimmick dan untuk meraih antusiasme konsumen Indonesia. “Kami bermimpi suatu saat bisa memiliki store di Jepang,” tutur Mohan yang diamini Saddad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.