FFI Perkuat Kemitraan Dengan Peternak Sapi Perah Lokal

Jakarta, 31 Agustus 2018 – Bagi PT Frisian Flag Indonesia (FFI), peternak sapi perah lokal merupakan salah satu mitra strategis, baik untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan susu di Indonesia maupun mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Sangat wajar jika FFI terus memperkuat komitmen kemitraan dengan peternak sapi perah lokal, baik melalui koperasi susu maupun kelompok peternak. Kemitraan ini dirintis FFI sejak tahun 1996 lalu. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU) dengan enam koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah di Jawa Barat menjadi salah satu bentuk penguatan komitmen FFI ini.

Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro menegaskan, peran peternak sapi perah lokal sangat penting. Merekalah yang selama ini memastikan kelancaran produksi susu FFI dengan menyediakan bahan baku susu sapi segar berkualitas. “Karena itulah kemitraan dengan koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah memang sudah dilakukan sejak lama dan akan terus berlanjut,” ujar Andrew.

Andrew menambahkan, jauh sebelum terbit Permentan No.26/2017, FFI telah dan akan terus melanjutkan kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal. Bahkan, kemitraan ini tidak hanya terbatas pada penyerapan bahan baku susu segar untuk diproduksi, namun juga menjadi upaya pemberdayaan peternak.

FFI katanya mendorong peternak sapi perah lokal untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil susu ternaknya, karena akan berdampak pada perekonomian mereka. Untuk mencapai ini FFI telah menjalankan berbagai program,  salah satunya mendorong peternak mempraktikan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practice – GDFP).

“Kami bahkan sedang menyiapkan sebuah Desa Susu (Dairy Village) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Harapannya, Desa Susu ini bisa menjadi proyek percontohan GDFP bagi peternak di Indonesia,” ujar Andrew.

Untuk memperkuat kemitraan, FFI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan enam koperasi peternak sapi perah dan kelompok peternak di Jawa Barat, pada 1 Agustus 2018 lalu . Enam koperasi dan kelompok peternak sapi tersebut adalah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang; Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan; Koperasi Bayongbong Garut; Koperasi Saluyu Kuningan; Kelompok Peternak Sinar Mulya; dan Kelompok Peternak Lembah Kemuning.

Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan Ketua KPSBU Lembang, Dedi Setiadi, mengatakan kerjasama ini akan memberikan kesempatan kepada para peternak terlibat dalam berbagai program pemberdayaan FFI.

“Kami berharap penandatanganan MoU ini bisa menjadi awal penguatan kemitraan jangka panjang serta mampu mendukung kehidupan yang lebih baik untuk para peternak sapi perah binaan kami,” ujar Dedi seusai acara penandatanganan MoU.

Penandatanganan kesepakatan ini merupakan bagian dari Dairy Development Program (DDP), yakni program bantuan teknik dan non-teknik serta pendampingan peternak. Program ini sudah berlangsung sejak tahun 1996.

Beberapa program pemberdayaan dari FFI yang dapat diikuti sapi perah antara lain Farmer2Farmer, program berbagi ilmu antara peternak sapi perah Belanda dan peternak sapi perah lokal. Young Farmer Academy, penjaringan dan pendampingan generasi muda untuk menjadi peternak sapi perah dan membangun organisasi peternak muda. Milk Collection Point (MCP), penyediaan tempat penampungan susu yang dilengkapi dengan sistem otomasi. BEWARA radio dan majalah, program komunikasi dan pembinaan dua arah bagi peternak sapi perah. Dairy Village, program peternakan yang modern (menggunakan teknologi), berkelanjutan, dan juga ramah lingkungan

Penandatanganan kerja sama dengan para peternak sapi perah lokal tidak hanya dengan koperasi dan kelompok peternak sapi perah di Jawa Barat saja. Bulan September 2018 mendatang, FFI akan menandatangani kesepakatan dengan koperasi dan kelompok peternak sapi perah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.