Fokus di LCD TV, Toshiba Bidik Segmen Menengah Bawah

Presiden Direktur Toshiba, Hiaso Ishiyama secara simbolis menyerahkan sumbangan TV kepada Tri Mumpuni - Ketua Yayasan IBEKA
Presiden Direktur Toshiba, Hiaso Ishiyama secara simbolis menyerahkan sumbangan TV kepada Tri Mumpuni - Ketua Yayasan IBEKA

Adanya krisis energi dan munculnya permasalahan terhadap suplai listrik yang tidak stabil serta penerimaan sinyal TV yang lemah terutama di daerah-daerah pedalaman di Indonesia, dibaca sebagai peluang untuk memperluas pasar bagi produsen TV terkemuka, Toshiba.

Dengan inovasi terbarunya dan merupakan yang pertama di dunia dalam seri Power TV, baru-baru ini Toshiba meluncurkan seri Power TV yang dibuat dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan kemampuan daya beli dari masyarakat Indonesia pada umumnya. Ada 3 tipe Power TV yang diluncurkan, yaitu Power Booster 1 (PB1), Power Saver 1 (PS1) dan Power Charger 1 (PC1).

Dalam acara peluncuran produk di Hotel Horison – Bekasi, Rabu (5/1) lalu, Fransisca Maya, Senior Marketing Manager – PT Toshiba Visual Media Network Indonesia mengungkapkan bahwa Power TV ini merupakan produk terbaru yang sekaligus merupakan TV LCD pertama di dunia yang dilengkapi dengan baterai isi ulang dan mengusung tema hemat energi. Sehingga, walaupun asupan listrik tidak stabil atau mati sekalipun, konsumen tetap dapat menikmati tayangan favoritnya. Maklum saja, sebagian besar daerah di Indonesia, masih mengalami krisis listrik.

“Selain itu, produk ini sangat cocok bagi masyarakat yang berpikir untuk beralih dari TV tabung menjadi TV LCD karena selain harganya terjangkau, kualitasnya pun prima,” kata Maya.

Dalam presentasinya, dijelaskan, sejak beberapa tahun terakhir harga TV di Indonesia terus mengalami penurunan, namun permintaan pasar meningkat secara signifikan. Persaingan pasar pun semakin ketat. Pasar TV secara keseluruhan masih tumbuh sekitar 10% dari tahun 2009-2010. Pasar TV diperkirakan akan tetap tumbuh sekitar 9% ditahun 2011. Sementara untuk pasar TV LCD sendiri, di Indonesia tumbuh sekitar 77% dari tahun 2009-2010, dan diperkirakan akan tumbuh 36% ditahun 2011 (Data : GFK 2010).

Walau di Indonesia masih didominasi oleh TV tabung, namun tren TV LCD semakin meningkat. Toshiba sendiri saat ini berada di posisi empat besar setelah Sharp, Samsung dan LG.

”Tren pasar akan bergerak ke TV LCD. Oleh sebab itu, dalam dua tahun terakhir, Toshiba fokus di TV LCD,” jelas Maya.

Ditambahkan, saat ini, market share Toshiba di pasar LCD sekitar 12% dari total pasar TV LCD di Indonesia yang penjualannya dalam satu bulan berkisar antara 100 ribu -150 ribu unit.

Maya sendiri optimis bahwa seri Power TV ini dapat sukses di pasar Indonesia karena memiliki fitur yang sangat cocok untuk kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia .

Sementara itu, sejalan dengan diluncurkannya produk terbarunya ini, Toshiba juga memperkenalkan duta mereknya (brand ambassador) di Indonesia yang terbaru yaitu Carissa Puteri. Selain itu, lewat kesempatan ini, Toshiba juga ingin menunjukan kepeduliannya terhadap sesama, yaitu melalui program kemanusiaan, yang akan dilakukan selama penjualan Power TV dimulai sejak tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan Februari 2011, dimana, setiap TV yang terjual disisihkan sebesar Rp 10 ribu, yang akan disumbangkan kepada Yayasan IBEKA yang dipimpin Ibu Tri Mumpuni, dalam usahanya membantu rakyat Indonesia yang masih belum dapat menikmati aliran listrik ke rumah-rumah mereka. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.