Fokus Konsumen Pedesaan, Platform Social Commerce KitaBeli Raih Pendanaan US$20 Juta

Fokus Konsumen Pedesaan, Platform Social Commerce KitaBeli Raih Pendanaan US$20 JutaPlatform social commerce KitaBeli dapat suntikan dana US$20 untuk mendukung upaya ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia dan peluncuran kategori produk baru

Marketing.co.id – Berita Digital | Platform social commerce KitaBeli mengumumkan telah meraih pendanaan Seri B senilai US$20 juta. Pendanaan baru ini akan memungkinkannya untuk melakukan ekspansi ke berbagai kota tier-2 dan tier-3 di seluruh Indonesia, serta meluncurkan kategori produk baru seperti produk kecantikan, perawatan pribadi, produk ibu dan bayi, dan makanan beku.

Putaran pendanaan ini dipimpin Glade Brook Capital Partners, dengan partisipasi dari sejumlah investor terdahulu, seperti AC Ventures dan GoVentures. Investor baru, InnoVen Capital juga bergabung dalam putaran pendanaan ini.

KitaBeli adalah platform social commerce penyedia produk FMCG yang memungkinkan pengguna dan mitranya mendapatkan diskon dan memperoleh pendapatan dengan memanfaatkan jejaring sosial mereka. Aplikasi ini juga memungkinkan konsumen menikmati diskon melalui pengalaman berbelanja sosial dan gamifikasi.

Berbeda dengan beberapa aplikasi belanja lainnya, KitaBeli menjalankan model bisnis perdagangan sosial direct-to-consumer yang menawarkan pembeli bahan pokok kebutuhan sehari-hari. Dalam 6 bulan, KitaBeli telah tumbuh lebih dari 10x dan saat ini mengklaim sebagai platform social commerce (direct-to-consumer) terbesar di Indonesia.

Ekspansi tepat waktu di pasar yang belum dimanfaatkan secara historis

Ekspansi KitaBeli bisa dibilang tepat waktu lantaran kota-kota di wilayah tier-2 dan tier-3 di Indonesia saat ini mewakili pasar lebih dari US$100 miliar, dengan lebih dari 200 juta konsumen yang berkontribusi hingga 50% dari PDB negara.

Platform KitaBeli berfokus untuk menjangkau konsumen di luar pusat bisnis utama Indonesia (Jakarta), dan mengatasi banyak masalah unik yang secara umum dihadapi konsumen tier-2 dan tier-3, seperti waktu pengiriman yang lama,  harga yang lebih tinggi, dan  masalah kepercayaan.

“Dengan sangat berfokus pada konsumen, kami telah mampu mencapai kesesuaian dan skala produk pasar dengan sangat cepat di pasar yang secara historis belum dimanfaatkan,” jelas Prateek Chaturvedi, Co-Founder & CEO of KitaBeli.

“Dengan memanfaatkan jaringan sosial offline dari Pemimpin Komunitas Lokal (Mitra), kami dapat menjangkau ribuan pengguna baru yang melakukan pembelian secara online untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Ini telah membantu kami membangun loyalitas yang besar dengan pelanggan kami dan memungkinkan kami memberikan margin jangka panjang yang lebih baik daripada pemain lain,” ujar Prateek.

Sementara, Adrian Li, Founder dan Managing Partner AC Ventures menambahkan, KitaBeli telah berfokus untuk menciptakan solusi yang baik -cocok untuk konsumen pedesaan. KitaBeli menggunakan kait sosial dan gamifikasi (permainan) untuk mendorong keterlibatan dan menggunakan model pengiriman komunitas hiper-lokal. Pendekatan produk dan keunggulan operasionalnya telah menunjukkan keterlibatan pelanggan yang kuat, pertumbuhan top-line yang kuat, dan ekspansi tingkat penerimaan yang menjanjikan.

“Komitmen kami terhadap social commerce KitaBeli semakin memperkuat tesis kami bahwa pengguna e-Commerce berikutnya di Indonesia akan datang dari kota-kota tier-2 dan tier-3 di Indonesia. Kami sangat antusias dengan masa depan KitaBeli dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan sejak awal,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.