Toko kue kering "Suka Hati" termasuk yang paling ramai didatangi oleh pengunjung terutama para ibu-ibu. Mereka membeli kue kering untuk oleh-oleh mudik atau untuk suguhan saat Idul Fitri. Dengan harga kue kering bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per toples, kue kering seperti nastar, kastengel dan putri salju tetap diminatiFoto: Majalah MARKETING/Lialiy
Hari Raya Idul Fitri 1439H tinggal menghitung hari, namun kesibukan di pasar semi modern seperti pasar Besar Jatinegara, Jakarta Timur, seakan tidak pernah habis. Semua sudut di pasar ini penuh dengan pengunjung yang ingin membeli kebutuhan untuk lebaran seperti sebut saja baju baru untuk anak-anak, perlengkapan rumah tangga seperti taplak meja atau loyang membuat kue serta tak lupa kue-kue kering untuk yang tidak sempat membuatnya. Menurut beberapa pengamat siklus seperti ini selalu terjadi setiap tahun jelang lebaran dan disaat seperti ini para penjual di pasar semi modern seperti pasar Mester Jatinegara ini banyak membuat promosi menarik. Penjualan kue kering, pakaian anak-anak terutama seminggu sebelum lebaran naik hingga 50% karena orang banyak membelanjakan uangnya untuk kebutuhan Lebaran bersama keluarga. Jadi, mari berbelanja sebelum kita mudik.
Suasana lobi utama Pasar Besar Jatinegara yang terlihat penuh dengan banyaknya pengunjung berbelanja. Foto: Majalah MARKETING/Lialily
Toko kue kering “Suka Hati” termasuk yang paling ramai didatangi oleh pengunjung terutama para ibu-ibu. Mereka membeli kue kering untuk oleh-oleh mudik atau untuk suguhan saat Idul Fitri. Dengan harga kue kering bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per toples, kue kering seperti nastar, kastengel dan putri salju tetap diminatiFoto: Majalah MARKETING/Lialiy
Salah satu sudut pasar semi modern Jatinegara dimana hanya menyisakan sedikit jalan untuk lewat kendaraan. Semua sudut terisi oleh pedagang dan pengunjung yang berbelanja ataupun menjajakan dagangannya. Foto: Majalah MARKETING/Lialily
Suasana pasar Besar Jatinegara yang penuh dan sangat ramai. Meningkatnya pendapatan para pedagang hampir mencapai 50% dari hari-hari biasanya. Foto: Majalah MARKETING/Lialily