Saham Nyangkut, Cutloss Atau Gadai?

Gadai Saham Pegadaian adalah layanan pemberian pinjaman dengan jangka waktu 90 hari dengan jaminan berbentuk saham dan atau obligasi tanpa warkat (criptless) yang tercatat dan diperdagangkan di BEI.

Marketing.co.id – Berita Finansial Services | Sebagai orang yang berkecimpung di dunia saham tentunya Anda tahu betul bahwa bermain saham tidak selamanya berjalan mulus. Pasti ada momen dimana saham nyangkut.

Saham nyangkut adalah istilah gaul yang santer dikenal di kalangan investor, yang mana kondisi ini terjadi jika harga saat membeli saham dimiliki lebih tinggi daripada harga jual saat ini. Artinya, saham nyangkut adalah saham yang berada di dalam posisi rugi. Terbilang nyangkut karena investor sahamnya tidak rela menjual sahamnya yang sedang berada di posisi rugi karena kerugiannya yang relatif besar.

Biasanya dalam kondisi ini ada juga investor yang pada akhirnya memilih untuk menjual sahamnya karena untuk melakukan topup tidak ada modal lagi. Investor pun pada akhirnya menjual sahamnya (cutloss).

Mengutip laman resmi Otoritas Jasa keuangan (OJK), cutloss adalah istilah yang digunakan ketika investor menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga belinya. Cutloss ini menjadi strategi para investor untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Umumnya, cutlost diambil ketika harga saham terus merosot.

Dalam sebuah investasi ada banyak kemungkinan yang terjadi. Bisa saja harga saham tiba-tiba mengalami tren menurun dan pergerakannya tidak sesuai harapan atau sebaliknya. Pada kondisi tren menurun inilah, cutloss menjadi strategi yang perlu dipertimbangkan. Poin penting dari strategi ini adalah menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan meminimalisasi kerugian yang terjadi.

Bisa dikatakan, cutloss merupakan strategi wajib yang harus dilakukan oleh seorang investor, baik pemula maupun profesional, untuk menyelamatkan modal ketika krisis finansial terjadi karena penurunan harga saham yang terus menerus.

CEO of Astronacci International Dr. Gema Goeryadi mengatakan, saat ini banyak saham yang posisinya nyangkut karena marketnya yang tidak bergerak. Artinya, ada banyak uang mati di sana yang mana kelemahannya adalah ada beberapa securitas yang tidak mau memberikan dana tambahan. Kalaupun ada, bunga yang ditawarkan tinggi dan pilihan sahamnya sangat sedikit.

“Saham nyangkut, tidak mau cutloss, dan tidak tahun entry yang tepat adalah kendala para investor atau trader. Saat ini ada Gadai Saham Pegadaian. Saya lihat Gadai Saham ini cukup bagus dan bisa menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan cashflow dan memang nggak mau topup. Kalau nggak mau kehilangan peluang, Gadai Saham bisa menjadi salah satu solusi,” ujarnya dalam acara “Bagaimana Memanfaatkan Gadai Saham untuk Mengambil Peluang Saham di Tahun 2023”, di Veranda Hotel Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

“Namun, sebelum mengambil Gadai Saham kita harus mencocokkannya dengan kondisi market dan apa saja saham-saham yang bisa menjadi pilihan sehingga worth-it bagi kita untuk menggadaikan saham-saham yang nyangkut tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Assistant Manager Gadai Efek PT Pegadaian Bimo Satrio menambahkan pegadaian saat ini memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi para investor, seperti saham nyangkut, yaitu dengan Gadai Saham.

Bimo menjelaskan, Gadai Saham merupakan layanan pemberian pinjaman dengan jangka waktu 90 hari dengan jaminan berbentuk saham dan atau obligasi tanpa warkat (criptless) yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui produk ini, investor kini bisa menggadaikan saham atau obligasinya melalui Pegadaian.

Melalui Gadai Efek, masyarakat dapat memperoleh pinjaman yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik produktif maupun konsumtif. Bahkan, uang pinjaman tersebut juga bisa dipakai untuk menambah portofolio investasi. Saham yang bisa digadai antara lain Saham Indeks IDX 80 (merupakan saham pilihan dengan kriteria yang telah ditetapkan BEI), Surat Utang Negara (SUN), dan obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Beberapa kelebihan Gadai Saham yaitu rate yang ditawarkan sangat kompetitif, saham tidak berpindah kepemilikan sehingga manfaat yang ada di efek tetap menjadi milik nasabah. Dan, pinjaman bisa digunakan untuk berbagai keperluan. “Kelebihan Gadai Saham Pegadaian adalah saham tidak berpindah kepemilikan sehingga hak atas corporate action tetap dimiliki (dividen tetap miliki nasabah), nasabah dapat melakukan pelunasan sebelum jangka waktu 90 hari (pelunasan dipercepat), pinjaman dapat diulang gadai berkali-kali, dan bisa menambah pinjaman saat kredit berjalan,” ujarnya.

Jumlah pinjaman Gadai Saham Pegadaian untuk individu sebesar Rp 1 juta hingga Rp 5 miliar. Sedangkan untuk institusi sebesar Rp 1 juta hingga Rp 20 miliar. Proses pencairannya sangat cepat, apalagi jika securitas asal nasabah sudah bekerja sama dengan Gadai Saham Pegadaian, proses dan Service Level Agreement (SLA) akan lebih singkat.

Untuk mengajukan Gadai Saham pun sangat mudah. Banyak sekali kanal pengajuan yang bisa Anda pilih, bisa melalui Pegadaian Digital, Unit Gadai Efek, mitra Gadai Efek atau melalui WhatsApp. So, ketika saham nyangkut apakah Anda akan menjualnya atau gadai? Beritahu kami dalam kolom komentar!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.