Gandeng Aksan Sjuman, The Apurva Kempinski Bali Meluncurkan Program ‘Antologi Musik Indonesia’

Marketing.co.id– Berita Lifestyle | The Apurva Kempinski Bali bersama seniman, komposer dan musisi ternama Indonesia, Aksan Sjuman meluncurkan program musik untuk Indonesia bertajuk ‘Antologi Musik Indonesia’. Program ini adalah cerminan dari buku musik dengan judul serupa, dimana kitab musik Indonesia ini berisi sejarah dan arsip musik serta beberapa lagu ternama Indonesia di era terdahulu.

Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali mengatakan, “Ini adalah program yang sangat istimewa dan kami sangat bersyukur dapat berkolaborasi dengan seniman hebat Aksan Sjuman. Musik menggambarkan keanekaragaman budaya negara ini dan melalui kampanye Powerful Indonesia 2023, kami dapat merayakan dan memperingati peran penting dari musik Indonesia.”

Sebagai bagian dari guest experience di resor The Apurva Kempinski Bali, tamu yang berkunjung dapat mengeksplorasi serta  menyaksikan pertunjukan musik yang istimewa di Lobi resor, dimana musisi Truedy yang telah secara rutin tampil di resor ini – akan membawakan beberapa pilihan lagu dari kitab musik tersebut.

Di bawah payung Dewan Kesenian Jakarta, ‘Antologi Musik Indonesia’ mempersatukan para musisi berpengaruh yaitu Aksan Sjuman, Anto Hoed, Anusirwan, Otto Sidharta, Aisyah Sudiarso Pletscher, Anursiwan, dan Budi Utomo Prabowo; untuk mengklasifikasikan perkembangan musik di Indonesia dan merangkumnya menjadi sebuah karya agung kumpulan musik Indonesia bersejarah.

Para profil ternama ini menyusun dua seri buku – seri pertama berjudul ‘Antologi Musik Klasik Indonesia: Vokal dan Piano Seriosa’, yang disusun pada tahun 2013 dan seri ke-2 berjudul ‘Antologi Musik Indonesia: Musik Jazz dan Musik Populer’, yang dikurasi pada tahun 2017. Kedua kitab musik ini memberikan narasi dan perspektif yang cukup lengkap tentang musik Indonesia dan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dalam perkembangan musik di Indonesia.

Acara peluncuran karya buku musik ini berlangsung pada 29 Maret 2023 di L’Atelier by Cyril Kongo – bar ikonik di resor The Apurva Kempinski Bali. Perjamuan eksklusif dan terbatas dibalut dengan narasi, musik, dan melodi, serta menampilkan penampilan dari Aksan Sjuman serta pianis terkemuka Indonesia, Mery Kasiman. Malam semakin hangat dengan kehadiran pengamat musik ternama, Adib Hidayat dalam sesi talkshow, disisipkan dengan edukasi ringan.

Aksan Sjuman mengatakan, “Saya telah menunggu momen ini. Karya ini merupakan wujud nyata usaha kami, para seniman yang tergabung dalam wadah Dewan Kesenian Jakarta, untuk melestarikan kesenian Indonesia, khususnya di bidang musik.”

Aksan Sjuman adalah sosok yang tersohor di kancah musik Indonesia. Seniman, musisi, dan komposer Indonesia ini telah berkolaborasi dengan banyak band serta musisi berpengaruh Indonesia dan dunia. Bentuk kecintaannya terhadap musik, ia mendirikan Sjuman School for Music Education yang telah mencetak banyak musisi muda handal di Indonesia. Disisi lain, sosok berpengaruh ini juga berkontribusi sebagai anggota komite musik untuk buku Antologi Musik Indonesia serta pencetus Grand Piano Sjuman-Renanda Concert. Hanya terdapat dua piano ini di dunia, dan salah satunya terdapat di lobi resor The Apurva Kempinski Bali.

Mery Kasiman adalah seorang musisi, pianis dan keyboardis berbakat yang bermain dengan band POTRET bersama Aksan Sjuman dan berkiprah sebagai Direktur Akademis di Sjuman School for Music Education. Kecintaanya pada dunia musik memberikannya kemampuan untuk mengkombinasikan serta memainkan berbagai genre musik yakni; pop dan jazz hingga musik klasik. Musisi ternama ini juga terlibat dalam penciptaan komposisi musik untuk berbagai festival musik di Indonesia seperti Java Jazz, Teater Salihara, dan Serambi Jazz.

Adib Hidayat adalah seorang penulis, jurnalis, dan pengamat musik Indonesia yang dikenal luas dengan perspektif musiknya. Pada tahun 2009 – 2017, jurnalis ternama ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di Rolling Stone Indonesia, dan Billboard Indonesia pada tahun 2018 – 2021.

Pengamat musik ini juga pernah terlibat dalam penulisan buku biografi band Indonesia, yakni: Nidji (2008), Gigi (2009), Piyu Padi (2011), NOAH (2012), dan “Indonesia 17.000 Pulau Imajinasi” untuk MIDEM (2018).  Kontribusinya terhadap industri ini tidak hanya dalam bidang editorial dan kepenulisan, tetapi ia juga terlibat dalam berbagai penghargaan dan festival musik nasional dan internasional, yang dimana mendorong pengembangan dan pengakuan musik Indonesia dalam skala global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.