Marketing.co.id – Aora TV membaca besarnya peluang pasar K–pop dengan menyuguhkan kanal K–pop nomor satu di dunia.
Gelombang Korean Pop (K-pop) masih terus menggulung. Invasi budaya Negeri Ginseng ini telah merambah ke Tanah Air di segala bidang. Dari sekian banyak aspek yang ter-influence, panggung hiburanlah yang paling bergemerlap. Ya, hiburan musik dan drama Korea memang menjadi cikal bakal tren K-pop yang terus berkembang hingga saat ini.
Banyak perusahaan yang berupaya meraup pundi-pundi rupiah dari tren K-pop. Mulai dari promotor konser musik, pemilik usaha food and beverage, sampai pemilik butik berupaya menghadirkan nuansa Korea dalam produk atau jasa yang mereka jual, baik itu orisinil mapun jiplakan ala K-pop semata.
Segendang sepenarian dengan stasiun TV, baik TV swasta ataupun TV berbayar sudah mulai rajin menayangkan program hiburan Korea. Tak mau ketinggalan, Aora TV pun ambil bagian dengan menghadirkan Channel M dalam list TV berlangganannya. Channel M merupakan saluran program TV K-pop nomor 1 di dunia, yang hampir seluruh programnya diproduksi secara orginal.
Saat ini Channel M sudah ada di 13 negara dan di 28 juta rumah di dunia. Sementara 3,3 juta pelanggan sendiri terdapat di Asia, yang tersebar di Taiwan, Hong Kong, Singapura, Australia, Myanmar, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan sekarang Indonesia.
Dari sisi rating, dibandingkan dengan seluruh saluran yang dimiliki oleh FOX International Channels, Channel M saat ini berada di posisi 22 dengan rating 0.23 (per Januari 2013). Penayangan Channel M ini merupakan hasil kerja sama Aora TV Satelit dengan FOX International Channels sebagai pemilik hak siar resmi dari Channel M.
Guntur S. Siboro, Direktur Komersial Aora TV Satelit, mengungkapkan kehadiran Channel M membuka potensi pasar yang luas mengingat penggemar K-pop di Indonesia saat ini sudah hampir merata.
“Tidak bisa disangkal penggemar K-pop di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat. Terbukti dari munculnya banyak komunitas dengan minat yang sangat besar terhadap hiburan Korea dan pastinya penayangan media terhadap segala sesuatu yang berbau K-pop. Inisiatif ini kami harapkan dapat melengkapi kebutuhan hiburan berkualitas bagi para pelanggan kami, mengingat K-pop bukan hanya digemari oleh anak muda, tetapi segala usia secara merata,” ujarnya.
Adapun konten program acara yang ditawarkan meliputi konten yang ada dalam K-Pop & K-Entertainment, dengan ragam genre seperti musik, drama, film, gaya hidup, variety show, dan beberapa macam program lainnya. Di Korea sendiri Channel M tergabung di dalam jaringan salah satu perusahaan hiburan terbesar, CJ E&M, yang memiliki total 18 saluran.
Untuk memasukkan Channel M ke dalam Aora TV, Guntur mengaku telah memikirkannya secara matang, mengingat jumlah 70 kanal Aora TV yang ada saat ini terdiri dari 10 kanal high definition (HD) dan 69 kanal standard definition (SD).
Satu kanal berbasis SD biasanya menggunakan kapasitas sepertigapuluh dari transponder, sementara HD sekitar sepersepuluh dari satu transponder. Sedangkan saat ini, Aora TV baru memiliki 4 transponder untuk SD, dan 1 transponder satelit didedikasikan untuk HD.
“Saat ini kami memiliki 200 ribu pelanggan. Sementara biaya sewa satu transponder sekitar US$1 juta, sedangkan satu kanal bisa sekitar US$100 ribu. Kemarin ada beberapa kanal yang dihapus karena hanya membebani transponder dan investasi sementara yang menonton sedikit. Karena itu wajar kami berhati-hati menambah saluran baru,” ungkap dia.
Meski tidak mematok target kenaikan pelanggan, Guntur tetap optimistis penambahan Channel M ini akan membawa alternatif hiburan baru bagi penikmat Aora TV. “Ini kami pandang sebagai pasar yang sangat potensial sehingga kami dengan semangat menambahkan Channel M dalam Aora TV,” terangnya.
Soal layanan, Guntur pun memastikan tim dari Aora TV di 75 kantor penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia akan siap melayani sampai ke pelosok daerah tanpa melihat sulitnya area tersebut dijangkau.
Fotografer : LIA
