GAPMMI Edukasi Soal Hoax Nata De Coco

Marketing – Belakangan ini, banyak tersebar video hoax terkait bahwa nata de coco mengandung plastik. Menyikapi hal tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), menginformasikan bahwa isi dari video tersebut adalah tidak benar dan mengandung informasi yang salah.

Tentunya, GAPMMI sangat menyayangkan bahwa video ini dibuat maupun diunggah oleh berbagai kalangan masyarakat – baik kalangan bawah hingga atas, laki-laki maupun perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi. Selain itu, juga disebarluaskan oleh berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukannya edukasi yang baik bagi masyarakat.

Sesuai visi GAPMMI yang memperjuangkan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi industri makanan dan minuman melalui pengadaan produk pangan yang aman bagi masyarakat, GAPMMI menyelenggarakan diskusi media ini yang bertujuan untuk mengklarifikasi video hoax yang tersebar sekaligus memberikan edukasi tentang nata de coco.

Dalam edukasi tersebut, GAPMMI mengapresiasi BPOM RI dan Kemenkominfo RI karena cepat tanggap dalam mengklarifikasi terkait video hoax kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar itu tidak benar. BPOM RI sebelumnya telah melakukan klarifikasi video nata de coco mengandung plastik melalui siaran pers pada tanggal 7 Desember 2019 dan Kementerian Kominfo juga telah menyatakan sebagai disinformasi pada 24 November 2019.

GAPMMI pun merasa perlu memperkuat edukasi ke masyarakat, dan mengajak masyarakat Indonesia lebih dewasa. GAPMMI menghimbau apabila menerima informasi yang meragukan, agar menghubungi pihak yang berwenang sebelum beropini dan mengunggah ke media sosial.

Tak hanya itu, Pemerintah perlu lebih tegas menindak bagi pembuat konten dan menyebarkan video HOAX, karena mereseahkan dan menggangu masyarakat Indonesia.

Turut hadir Ema Setyawati S.Si, Apt.ME, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Rendah dan Sedang BPOM RI, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK Ahli Gizi yang saat ini sedang bertugas di RSU Tangerang Selatan, Dr Ing Azis Boing Sitanggang, STP, MSc yang merupakan Ahli Teknologi Pangan dari IPB.

Ketiga narasumber tersebut hadir dalam acara disuksi media ini untuk memberikan klarifikasi sekaligus edukasi, yang diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia. Dikutip dari Lipi.go.id, Puslit Bioteknologi-LIPI turut menjelaskan bahwa nata de coco sebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum yang dibuat dari air kelapa dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan. Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pangan sumber serat (dietary fiber).

Akhirnya, GAPMMI juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas, tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.