Garap Pasar AC Indonesia, Gree Fokus di Empat Kota

Marketing.co.id  –  Berita Marketing | Permintaan  produk pendingin ruangan AC cukup besar dalam beberapa waktu terakhir, sejalan tren bekerja dari rumah (WFH) selama pandemi Covid-19. Menurut data Gabungan Elektronika (Gabel), permintaan AC di Indonesia diproyeksikan mencapai 2 juta unit per tahun. Segmen pasar AC terbagi dua, yakni segmen komersial (korporat) dan segmen ritel (rumah tangga).

Menurut pengakuan Gree Electric Appliances Indonesia, penjualan AC merek Gree untuk segmen ritel di Indonesia trennya terus meningkat dari tahun ke tahun. ”Komposisinya 20 persen komersial dan 80 persen ritel, tapi dalam 2 tahun terakhir pasar komersial Gree meningkat menjadi sekitar 35 persen dan 65 persen ritel. Jadi pasar komersial kita lambat laun meningkat,” tutur Will Wen, Vice President PT. Gree Electric Appliances Indonesia.

Will yang diwawancarai di sela-sela peluncuran Training Center dan Technical Service Center milik Gree, Rabu (29/9) lebih jauh menjelaskan, untuk segmen komersial di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bersama Vietnam dan Thailand merupakan pasar yang penting bagi Gree. “Sehingga akan kita gencarkan pemasaran dan penjualan di tiga negara ini,” tandasnya.

Baca juga: Sharp Indonesia Akhirnya Bangun Pabrik AC di Karawang

Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Gree meresmikan empat Training Center dan Technical Service Center yang masing-masing berlokasi di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan. Will mengatakan, fasilitas tersebut didirikan untuk meningkatkan skill para mitra Gree dan teknisi AC di Indonesia sehingga bisa memasang AC dengan benar.

“Peran teknisi penting, karena kalau pemasangan instalasi salah, AC akan bermasalah. Namun kita masih yakin dengan kualitas AC kita. Kita punya mitra service center sekitar 200-an lebih, namun masih terbatas di Jawa dan Sumatera,” lanjut dia.

Adapun alasan Gree memilih empat kota tersebut, karena di sana Gree memiliki empat kantor cabang dan merupakan penyumbang terbesar penjualan AC Gree di Indonesia. “Jakarta paling besar, disusul Surabaya, Semarang, dan Medan,” katanya.

AC Gree
AC Gree

Gree tidak mau gegabah pasang target peningkatan pangsar pasar menyusul diresmikannya empat Training Center dan Technical Service Center. Target utama adalah menciptakan image, bahwa teknisi AC Gree nomor satu dari segi profesionalitas.

“Masih terlalu jauh untuk mengejar market share, kita belum nomor satu di Indonesia. Untuk meningkatkan market share kita mesti pelan-pelan, step by step, untuk tahap awal kita tingkatkan profesionalitas para mitra dan teknisi,” tegas dia.

Baca juga: Komitmen LG Kuasai Pasar AC Inverter

Masud Dohim, Pendiri Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) mengucapkan selamat kepada Gree dan mengapresiasi Gree yang telah memenangkan banyak proyek HVAC ikonik di pasar Indonesia hanya dalam beberapa tahun terakhir.

Dilaporkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2022 saja, unit Water-cooled Screw Chiller dan unit Multi-VRF GMV Gree telah memenangkan tender untuk beberapa proyek lokal Indonesia. Misalnya, Samanea Wholesale Market menggunakan Magnetic Bearing Centrifugal Inverter Chiller Gree sebanyak 8 unit dan Water-cooled Screw Chiller sebanyak 3 unit, RS Tzu Chi menggunakan mesin GMV dan unit Duct Gree, dan PIK Golf House Jakarta menggunakan teknologi terbaru GMV Black Fin.

Moch Zainul Arifin, Ketua Perkumpulan Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) Indonesia menyatakan puas bekerja sama dengan Gree Indonesia. Kedua belah pihak juga sepakat untuk memperkuat kerjasama.

Organisasi APITU memiliki 5.400 anggota secara nasional, banyak di antaranya adalah penyedia authorized service center Gree dan membantu Gree Indonesia dalam menerapkan kebijakan “Golden Service” di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.