Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi membangun tiga jembatan yang memang menjadi penghubung antar daerah dalam rangka meningkatkan mobilitas penduduk yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Tiga jembatan yang dibangun oleh sinergi BUMN itu antara lain, Jembatan Balepunah, Desa Sangiang Tanjung Lebak, Banten dengan nilai proyek Rp1,03 miliar. Jembatan itu menjadi yang pertama rampung dibandingkan dua jembatann lainnya.
Lalu, jembatan Cisimeut, Desa Sangkanwangi, Lebak, Banten Rp1,21 miliar. Terakhir, jembatan Cikeuyeup senilai Rp747 juta dengan jumlah total keseluruhan dalam membangun jembatan itu Rp3,28 miliar.
Jembatan Balepunah yang telah rampung dibangun langsung diresmikan oleh Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno di Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten, Jumat (8 Desember 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Suprajarto, Dirut Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, direksi Bank Mandiri, serta Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Achmad Baiquni mengatakan, jembatan adalah infrastruktur penting yang memiliki beragam fungsi dari ekonomi, sosial budaya, geografi, sampai kependudukan. “Dengan demikian, nilai sebuah jembatan sangat tinggi karena digunakan masyarakat setiap hari. Hal ini yang membuat BUMN bersinergi dalam memilih jembatan sebagai objek tanggung jawab sosial,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa manfaat jembatan dari segi ekonomi salah satunya untuk meningkatkan laju perekonomian masyarakat setempat, karena dengan jembatan akan muncul aktivitas ekonomi dalam bentuk pengiriman barang dan jasa diantara dua tempat yang dihubungkan oleh jembatan tersebut. Ongkos ekonomi pun akan semakin rendah karena adanya efisiensi bahan bakar dikarenakan jarak tempuh yang semakin pendek.
Sebagai gambaran untuk membangun Jembatan Balepunah ini, BNI bekerja sama dengan Hutama Karya. Kerja sama ini merampungkan renovasi Jembatan Balepunah dari sebuah Jembatan Gantung Non Permanen (Rusak) menjadi Jembatan Gantung dengan struktur pylon baja, rangka lantai juga baja, serta kabel penggantung berupa wirerope berdiameter 40 milimeter. Setelah direnovasi, kini Jembatan Balepunah aman digunakan untuk pejalan kaki, kendaraan roda dua, hingga kendaraan roda tiga.
Selain itu, terdapat dua jembatan lainnya yang tengah dibangun, yaitu Jembatan Jungcangcang, Pamekasan, Madura, Jawa Timur; dan Jembatan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Selatan. Hingga 7 Desember 2017, BNI dan BUMN Karya berhasil merampungkan 8 jembatan dengan total panjang sekitar 500 meter di berbagai lokasi.
Hernawan Zulfikar