
Marketing.co.id – Berita Financial Services | Geliat investasi ritel pada sektor perdagangan berjangka dan komoditas di Indonesia terus menunjukkan peningkatan pesat. Laporan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) menyebutkan bahwa hingga Mei 2022, jumlah investor ritel yang memperdagangkan produk mencapai 14,1 juta investor. Angka ini bertambah hampir 3 juta investor dari 11,2 juta dibanding akhir Desember 2021.
Berkaitan dengan pertumbuhan investasi ritel, Gotrade Indonesia bekerja sama dengan Jakarta Futures Exchange (JFX) membantu memfasilitasi penyelenggaraan Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN) atas Kontrak Derivatif Single Stock.
Skema PALN single stock menjadi salah satu opsi skema perdaganan dan investasi yang membuka peluang untuk portfolio baru bagi konsumen Indonesia.
Diketahui bahwa generasi Z dan milenial profesional muda berusia 40 tahun ke bawah banyak yang sudah melakukan investasi ritel. Situasi ini membuka peluang lebih besar bagi pialang untuk menambah portfolio baru, termasuk peluang lintas negara.

Ajisatria Suleiman, VP Gotrade Indonesia yang hadir dalam acara Diskusi “Gotrade dan JFX Permudah Investor Ritel Trading di Bursa AS dengan Aman dan Legal” pada Jumat (07/10) di Jakarta, menjelaskan, “Gotrade hadir untuk memfasilitasi penyelenggaraan PALN single stock bekerja sama dengan JFX. Kami ingin memberikan opsi kepada investor ritel di Indonesia untuk melakukan diversifikasi portfolio secara legal dan aman bagi calon nasabah baru maupun yang akan menambah portfolionya di bursa Amerika Serikat seperti NASDAQ dan New York Stock Exchange (NYSE).”
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange), Stephanus Paulus Lumintang yang turut hadir di tempat yang sama menambahkan bahwa saat ini animo investor masih terus meningkat dan menunjukkan bahwa PALN sangat potensial untuk terus berkembang.
Menurut Paulus, angka yang dicapai dalam transaksi PALN tersebut sudah melampaui target BBJ untuk transaksi harian sebanyak 75.000. traded. Tahun 2023, diperkirakan volume PALN akan mencapai 5 juta transaksi.
BBJ sendiri saat ini telah memfasilitasi trading kontrak derivatif saham fraksional ke dua bursa AS, yakni New York Stock Exchange (NYSE) dan NASDAQ.
Kerja sama Gotrade dengan Bursa Berjangka Jakarta diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan, bukan di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini dikarenakan Gotrade mengacu pada Peraturan Bappebti No 1 dan No 2 tahun 2022 mengenai fasilitasi skema Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri.
Gotrade sendiri telah diluncurkan secara global pada September 2021 dan enam bulan sejak peluncuran Gotrade telah memiliki ratusan ribu pengguna di seluruh dunia. Aplikasi Gotrade Indonesia bisa diunduh di Play Store dan App Store.
Marketing.co.id: Portal berita Marketing dan Bisnis.