Generali Ajak Masyarakat Berwakaf dengan iPLAN Syariah

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) meluncurkan Insurance Protection Linked Auto Navigation (iPLAN) Syariah. iPLAN Syariah merupakan asuransi jiwa unit link berbasis syariah. Produk ini tak hanya memberikan perlindungan jiwa yang komprehensif, namun juga memenuhi kebutuhan spiritual nasabah dalam beribadah dengan fitur wakaf.

iPLAN Syariah generali
(Ki-Ka) : Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia – Vivin Arbianti Gautama, Chief Executive Officer (CEO) Global Business Lines & International Generali Group – Frederic De Courtois, CEO Generali Indonesia- Edy Tuhirman, dan Generali Asia Regional Officer – Roberto Leonardi

Wakaf adalah salah satu instrumen keuangan syariah yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), seperti mengurangi kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat, menyediakan fasilitas umum, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Namun, sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki anggapan bahwa wakaf hanya berupa tanah. Padahal wakaf memiliki beragam jenis, salah satunya adalah wakaf uang atau tunai yang lebih fleksibel dan mudah.

Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan, dengan jumlah penduduk mencapai 263 juta jiwa, dimana sekitar 87% beragama Islam, Indonesia memiliki potensi dan aset besar dalam menghimpun dan mengembangkan wakaf uang yang dapat mendorong pembangunan nasional serta kesejahteraan masyarakat. Edy menambahkan, potensi wakaf di Indonesia diperkirakan mencapai Rp217 triliun.

“Umumnya produk konvensional dibuatkan versi syariah. Kita ingin beda, kita ingin produk syariah yang tidak bisa diganti konvensional. Munculah wakaf, yang menjadi gerakan ibadah abadi dan pahala tiada henti,” tuturnya.

Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti mengatakan, melalui iPLAN Syariah, pihaknya ingin mengubah mindset masyarakat muslim Indonesia, bahwa untuk berwakaf tidak harus menunggu tua dan kaya. “Pemahaman masyarakat tentang wakaf masih minim. Kita ingin ubah mindset, wakaf tidak harus dalam bentuk tanah, tapi dalam bentuk uang dengan jumlah mulai sedikit,” tandasnya.

iPLAN Syariah memungkinkan nasabah berwakaf tanpa harus menunggu memiliki dana yang besar, seperti mewakafkan tanah atau properti lainnya. Nasabah dapat merealisasikan niatnya berwakaf melalui iPLAN Syariah dengan kontribusi mulai dari Rp 10 ribu perhari atau Rp 300 ribu setiap bulan.

Vivin menjelaskan, iPLAN Syariah menawarkan 3 manfaat dan keunggulan dalam satu produk Asuransi Jiwa. Tidak hanya melindungi diri dengan proteksi jiwa, kesehatan serta ‘Bonus 85’; iPLAN Syariah juga mengamankan masa depan keluarga saat terjadi risiko yang tidak diinginkan, seperti tutup usia, penyakit dan hari tua.

Di saat yang sama, iPLAN Syariah dapat memberikan manfaat spiritual melalui kesempatan beribadah secara berkelanjutan (ibadah abadi) yang dipergunakan bagi kepentingan umat banyak. Wakaf pemegang polis akan disalurkan kepada lembaga pengelola zakat, salah satunya melalui Dompet Dhuafa. “Manfaat iPLAN Syariah Melindungi diri sendiri, melindungi keluarga dari risiko, dan membantu sesama melalui wakaf. Yang ultimate membantu sesama,” tuturnya.

Sementara itu, Adiwarman Azwar Karim, pakar ekonomi syariah, yang hadir dalam peluncuran iPLAN Syariah mengatakan, masuknya Generali ke pasar asuransi syariah membuktiknya potensi pasar asuransi syariah di Indonesia besar. Di sisi lain penetrasi asuransi syariah masih kecil. Dia mengatakan, iPLAN Syariah cocok untuk semua segmen muslim, baik mereka yang masuk kategori Universalis, Rasionalis, Apatis, maupun Konformis.

Indonesia merupakan negera pertama di Generali Group yang mengembangkan produk berbasis syariah. Generali Group yang berbasis di Italia berdiri sejak sejak tahun 1831. Generali Group beroperasi di lebih dari 60 negara dengan total pendapatan premi melebihi €70 milyar di tahun 2016 dan memiliki 55 juta nasabah.

Di Indonesia Generali Indonesia beroperasi sejak tahun 2009. Generali Indonesia mengembangkan bisnis melalui jalur multi distribusi yaitu asuransi kesehatan grup, keagenan dan bancassurance yang tersebar di lebih dari 40 kota di Indonesia. Generali Indonesia mencatat perolehan premi melebihi Rp 2.6 triliun pada tahun 2016.

 

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.