Generali Dukung Pengembangan Karakter Anak Lewat Gerakan Indonesia Bermain

Marketing, Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara Gerakan Indonesia Bermain yang diselenggarakan pada Minggu, 3 November 2019 di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara yang dibuka oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto, ini mengangkat tema ‘Girangnya Bermain’. Tujuannya untuk mengembalikan permainan dan budaya bermain bagi anak-anak Indonesia dalam membangun kesehatan karakter dan mental anak-anak.

Acara yang merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan HOPE Wordwide Indonesia ini diikuti lebih dari 1.000 anak kurang beruntung dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) yang tersebar di Jabodetabek.

Dalam acara ini, anak-anak diajak bermain beragam permainan mulai dari permainan tradisional, seperti lompat tali, balap sarung, main kelereng, hingga berbagai games digital untuk melatih softskill. Selain anak-anak, lebih dari 100 karyawan Generali juga terlibat aktif dalam acara ini sebagai relawan yang bermain bersama.

Penyelenggaraan Gerakan Indonesia Bermain sekaligus guna memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 91 pada 28 Oktober 2019. Terkait dengan pemuda sebagai penerus bangsa, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, yakni masa dimana jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun) diperkirakan akan mencapai 70% yang akan terjadi antara tahun 2020 hingga 2030[1]. Untuk menghadapi hal ini, tentu saja anak-anak sebagai calon muda-mudi perlu dibangun karakter terbaik mereka yang salah satunya dengan bermain.

Edy Tuhirman CEO Generali Indonesia

Melansir dari situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, bermain memiliki banyak manfaat, di antaranya mampu menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan otak, memperbaiki kecerdasan, pemahaman dan daya ingat, memicu berpikir kreatif, meningkatkan kemampuan bahasa, meningkatkan kosakata dan pemahaman, meningkatkan kemampuan mengelola emosi, populer dan bahagia, menyehatkan, serta mengajarkan pelajaran hidup.

“Mempersiapkan bonus demografi yang hanya akan terjadi sekali dalam sejarah bangsa ini, anak-anak harus dipersiapkan masa depannya agar lebih matang secara emosional. Mereka harus memiliki karakter, moral, kreativitas, dan kompetensi yang unggul dalam menghadapi persaingan global dan salah satunya bisa dibentuk dari aktivitas bermain. Dengan semangat Sumpah Pemuda, disini anak-anak diajak bermain permainan tradisional untuk tetap menjaga kecintaan mereka pada kekayaan budaya Indonesia sambil belajar kepemimpinan, kerjasama, dan toleransi dalam tim,” ujar Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.