GK – Plug and Play Luncurkan Vertikal Fintech pada EXPO 9.0

Marketing.co.id – Berita Digital I Plug and Play menyelenggarakan kegiatan yang telah menjadi signature Plug and Play, yaitu EXPO DAY. EXPO 9.0 dengan menghadirkan 19 startup binaan yang telah menyelesaikan program akselerator batch ke-9 selama 3 bulan.

GK - Plug and Play

Wesley Harjono, Managing Partner, GK – Plug and Play menegaskan, bahwa EXPO DAY bukan hanya ajang untuk memamerkan popularitas saja. Kegiatan ini menjadi pembuktian nyata peran bersinergi yang dipikul oleh GK – Plug and Play dalam menyediakan sebuah platform dengan manfaat untuk membuka wawasan dan cakrawala korporasi, investor dan regulator.

“Ke-19 startup binaan tahun ini menggambarkan advancement bangsa Indonesia. Selain dari background yang beraneka ragam, batch ini juga membuktikan pentingnya ketangguhan dan kedisiplinan dalam berinovasi sebagai salah satu faktor kunci menggapai mimpi dan impian,” tambah Wesley.

Dia menambahkan, adapun daftar startup binaan EXPO 9.0 adalah Cooklab, Keyta, Looyal, Nafas, Pocketpet, Rakamin, Rempah Tani, AGEV, Blitz, Moutar Technologies, Powerbrain, Siklus, Openbank+,Kecilin, Finantier, Bizbaz, Trusting social, Paper.id, serta Vospay.

Dalam kesempatan yang sama, GK – Plug and Play meluncurkan vertikal terbaru, yaitu fintech (teknologi finansial), makin melengkapi jajaran pilar layanan jasa platform teknologi inovasi yang kini terdiri dari fintech, sustainability, dan industry 4.0. Peluncuran vertikal fintech merupakan solusi tanggap atas meroketnya demand akan teknologi finansial yang cerdas, cermat, aman, dan digital.

“Dengan dibentuknya vertikal fintech, GK – Plug and Play semakin dapat membantu korporasi dalam mengintegrasikan teknologi finansial ke dalam infrastruktur mereka. Selain itu, akhirnya kami dapat menyambut startup fintech ciptaan anak Indonesia,” ujar dia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh HootSuite dan WeAreSocial per Januari 2021, tercatat bahwa 125,6% populasi atau 345,3 juta penduduk memiliki konektivitas nirkabel. 98,2% populasi Indonesia menggenggam ponsel pintar.

Data serupa juga memaparkan bahwa 48,9% populasi memiliki rekening dana dalam bentuk apapun di institusi keuangan. Sebanyak 129,9 juta penduduk mengaktifkan pembayaran digital, bertumbuh 27,6% YoY, serta mendorong nilai transaksi digital mencapai USD 35,72 milyar. Hal tersebut menandakan bahwa pasar Indonesia masih sangat awal pengadopsian teknologi finansial dan korporasi perlu merangkul potensi ini.

Anggita Ludmila, VP of Corporate Innovation, GK – Plug and Play menyoroti beberapa keunikan dari startup binaan EXPO 9.0 yang berbeda dari batch sebelumnya, “Sebagian besar startup binaan yang berhasil lolos ke EXPO DAY memiliki sebuah karakteristik yang unik, yaitu founder yang peduli dengan isu alam, lingkungan, dan berbagai permasalahan sosial. Tidak hanya itu saja, kami juga cenderung melihat bahwa pandemi pun menjadi sebuah pembelajaran bagi para founder dalam pivot solusi yang mereka tawarkan dan konsep bisnis mereka, sehingga semakin tanggap dalam menjawab berbagai isu kompleks korporasi di tengah pandemi yang telah berjalan hampir 2 tahun ini”.

Saat Prihartono, Country Director (Indonesia), Trusting Social yakin bahwa edukasi finansial terpadu dan berkesinambungan bagi warga akan berpengaruh positif bagi masyarakat. “Hadirnya vertikal fintech di GK – Plug and Play merupakan sebuah langkah maju, tidak hanya bagi korporasi besar saja, tapi juga bagi masyarakat, dimana opportunity untuk menciptakan financial inclusivity semakin nyata. Hal ini karena semua perusahaan, baik itu blue chips hingga UKM, jika mengadopsi teknologi finansial, memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi konsumen mereka agar lebih paham lagi mengenai teknologi finansial, dalam bentuk apapun,” jelas Saat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.