Gojek Edukasi UMKM di Sulawesi Utara

Marketing – Guna mendukung inisiatif Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Utara, Gojek, berpartisipasi dalam membekali Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi era digital dengan memberikan pelatihan “Gojek Wirausaha”.

Pembekalan tersebut diberikan pada acara Capacity Building UMKM bertema “Peningkatan kapasitas usaha UMKM di era digital Melalui Pemanfaatan Teknologi”. Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Sulawesi Utara berusaha mendorong inovasi dan kreativitas dari pelaku UMKM serta mendorong UMKM Go Digital.

“Sejak Gojek hadir di Manado tahun 2016, salah satu cita-cita utama kami adalah untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non formal dan pemberdayaan UMKM,” ujar Anandita Danaatmadja, Vice President Region Indonesia Bagian Timur Gojek.

Dengan semangat awal, bahwa inovasi digital dapat menjadi jembatan untuk berkembangnya ekosistem ekonomi kerakyatan, kini Gojek telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 1 juta mitra pengemudi, hampir 300 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 30 ribu penyedia layanan dari sektor non formal lainnya di Indonesia.

“Dengan ekosistem kami, Gojek membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pembukuan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan adanya layanan operasional yang lebih efisien,” kata Anandita.

Bersama peserta Capacity Building UMKM Go Digital 2019 bersama Gojek Indonesia. Dukung inisiatif Bank Indonesia dalam membekali UMKM menghadapi era digital, Gojek Indonesia turut hadir dalam Capacity Building UMKM Go Digital 2019 bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara (1/2) di Manado.

Dia menambahkan, Senada dengan upaya Bank Indonesia membantu mengembangkan perekonomian riil di Provinsi Sulawesi Utara, Gojek juga berinisiatif dengan cara berbagi ilmu dan tips praktis supaya pelaku UMKM dapat melebarkan pangsa pasar dan meningkatkan omzet.

“Kisah sukses penggunaan teknologi QR Code oleh para Rekan Usaha Go-Pay dapat menjadi inspirasi teman-teman UMKM Sulawesi Utara demi peningkatan skala usaha melalui pencatatan keuangan yang efisien serta layanan yang lebih baik pada konsumen,” jelasnya.

Pelatihan Gojek Wirausaha didasari oleh banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia terutama dalam memulai bisnis dan meningkatkan skala bisnisnya. Pada pelatihan Gojek Wirausaha di Manado ini, Gojek berbagi kisah sukses mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik yang dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis.

Selain berbagi ilmu dan tips untuk mengembangkan usaha lebih lanjut, di lokasi dan kesempatan yang sama Gojek juga menyediakan sesi bagi peserta UMKM berkonsultasi dan langsung mendaftarkan usaha mereka di platform Go-Food dan Go-Pay. Tujuannya agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.

Hingga Februari 2019, program percontohan (pilot program) Gojek Wirausaha telah dilakukan di 8 kota, dengan melibatkan hampir lebih dari 1.000 UMKM. Di setiap pelatihannya, Gojek bersinergi dengan berbagai komunitas, universitas, pemerintah di berbagai kota dan kabupaten termasuk organisasi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Indonesia melalui Departemen Pengembangan UMKM juga mensosialisasikan aplikasi Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SiApik) demi mendorong pelaku UMKM melek administrasi keuangan demi meningkatkan skala bisnis mereka.

Berdasar survei dari Bank Indonesia dan Asian Development Bank di tahun 2010, pembiayaan menjadi permasalahan utama UMKM di Indonesia. Pemanfaatan teknologi dalam digital payment adalah salah satu metode yang didorong oleh Bank Indonesia demi efisiensi bisnis UMKM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.