Kini, potensi insan kreatif Tanah Air tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Griselda Sastrawinata, contohnya. Griselda menjadi satu-satunya seniman perempuan yang berkarya di sebuah perusahaan besar dunia, Walt Disney Animation Studios. Bahkan, Griselda terlibat dalam film animasi terbaru Disney, Moana.
Griselda mengambil peran sebagai visual development artist. Di sana, ia bertugas dalam pembuatan latar belakang dan tapa illustration film Moana. Ia telah bergabung dengan Walt Disney Animation Studios selama satu tahun terakhir, setelah menunggu selama sembilan tahun lamanya.
“Ketika dikabari bahwa saya bisa join di project ini, saya senang sekali. Tidak lagi terpikir apakah saya satu-satunya animator perempuan dari Indonesia atau tidak. Saya hanya fokus untuk memberikan yang terbaik,” ujar alumni Pelita Harapan.
Meski demikian, perempuan yang kini memilih menetap di Pasadena, California ini mengaku bukan perkara mudah berkarier di perusahaan yang telah ada sejak tahun 1923 itu. Ditambah lagi, Moana merupakan debut pertamanya di Disney.
“Keseluruhan proses di film ini (Moana) memang sangat lama, sekitar lima tahun. Bukan hanya karena detail, tapi risetnya juga mendalam. Sementara semua kru bekerja dalam tim-tim yang banyak. Sehingga kami, termasuk saya di divisi VDA, harus sesuai dengan target deadline agar tidak menyulitkan divisi lain,” terangnya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, Griselda tidak hanya didapuk untuk mempromosikan film terbaru Disney Moana, tapi juga dalam rangka berbagi ilmu lewat workshop animasi kepada 500 peserta yang terdiri dari sineas, movie maker, mahasiswa, serta blogger di Tanah Air.
Angelina M. Ladjar
