Gubernur Jateng Resmikan Program Revitalisasi Konsorsium Pengusaha RI 

Marketing.co.idBerita Marketing | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah sebagai tindak lanjut komitmen Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium Pengusaha RI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Program Revitalisasi Sekolah

Ganjar Pranowo mengatakan, terima kasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI: Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APBD.

“Selamat kepada 10 SMK yang telah direvitalisasi, SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati. Bantuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” kata Ganjar.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc menjelaskan, dalam mengimplementasikan program revitalisasi SMK, Kementerian berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program SMK PK sejak tahun 2020. Di tahun 2022, Nadiem Makarim mulai memperkenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan di mana pendanaan dari dunia usaha dan dunia industri dipadankan dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Program Konsorsium Pengusaha RI bertujuan untuk menciptakan lulusan siap kerja dengan kompetensi keahlian sesuai standar yang dibutuhkan oleh industri. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menyampaikan, Ada 6 SMK di Surakarta yang telah direvitalisasi oleh Konsorsium Pengusaha RI.

Turut hadir dalam peresmian, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dan Pengurus Konsorsium Pengusaha RI, Primadi Serad serta perwakilan anggota Konsorsium.

Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Konsorsium Pengusaha RI hingga saat ini telah merevitalisasi sebanyak 10 SMK di Jawa Tengah, sehingga pada akhir 2023 akan mencapai 16 SMK yang direvitalisasi dengan total biaya Rp 58 miliar. Tujuh SMK yang diresmikan ini merupakan Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022. Dukungan Konsorsium Pengusaha RI untuk program SMK PK dengan Skema Pemadanan masih akan berlanjut di tahun 2023.

“Kami meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Tantangan ke depan, dibutuhkan generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompeten di bidangnya. Tergerak oleh semangat yang sama, kami membentuk Konsorsium Pengusaha RI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka revitalisasi SMK,” ujar Primadi Serad, dalam sambutannya.

Kepala Sekolah SMKN 4 Surakarta, Sri Ekowati mengatakan, “Dengan bantuan pelatihan dan peralatan dari Konsorsium, siswa mendapat keterampilan baru di bidang pastry, hidangan nusantara, hidangan kontinental, dan barista. Dengan peralatan berstandar industri, siswa kami semakin terlatih dan siap untuk diterjunkan ke tempat kerja berstandar tinggi.”

Program ini merupakan wujud nyata dukungan pihak swasta (dunia usaha dan dunia industri) terhadap program nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi yang dicanangkan oleh Presiden RI dan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Pemerintah Daerah, untuk menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing, terampil, bermutu tinggi.

Selain itu, diharapkan mereka juga memiliki kompetensi keahlian di bidang Tata Boga, Seni Pertunjukan, Asisten Keperawatan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Konstruksi dan Properti, Teknik Pemesinan, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Rekayasa Perangkat Lunak, Digital Marketing, dan Broadcasting yang relevan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri.

Guna mendukung Program SMK PK yang dilakukan melalui tiga komponen utama, yaitu pembangunan soft skill yang mencakup penyelarasan kurikulum, pembangunan kapasitas para guru dan pengembangan pembelajaran, bantuan peralatan yang dipilih untuk mendukung “merdeka belajar” sesuai kebutuhan industri, dan renovasi ruang kelas atau ruang praktek untuk membuat suasana belajar menyenangkan.

Primadi Serad menambahkan, penjelasan bahwa Konsorsium Pengusaha RI berkolaborasi dalam program SMK Pusat Unggulan (SMK PK) skema pemadanan dukungan (matching fund) dari  pemerintah yang telah diimplementasikan pada tahun 2022 di tujuh SMK.

Hingga awal tahun 2023, Konsorsium Pengusaha RI telah merevitalisasi 10 SMK di Jawa Tengah. Sepuluh SMK tersebut adalah SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta,  SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati. Enam SMK baru yang akan direvitalisasi di tahun 2023 diantaranya adalah SMKN 1 Warungasem, SMKN Jateng Purbalingga dan SMK Theresiana Semarang, dan tiga SMK lain sedang dalam proses seleksi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.