Hai Bos, Jangan Katakan Ini pada Karyawan Anda! (Bagian 1)

Hai Bos, Jangan Katakan Ini pada Karyawan Anda! Seorang atasan harus menyadari bahwa mata seluruh anggota tim tertuju pada dirinya. Semua hal yang dikatakan seorang atasan dianggap penting karena ucapan itu keluar dari mulut seorang pemimpin. Berikut 17 Hal yang sebaiknya tidak dikatakan oleh seorang atasan kepada karyawannya:

1. “Klien itu menyebalkan!”

Dalam memenuhi deadline yang diberikan klien, kita akan berada di bawah tekanan. Apabila Anda menunjukkan perasaan tertekan kepada karyawan, semangat kerja mereka dapat berkurang. Untuk itu pastikan mereka tetap fokus  dan memberikan perlakuan yang sama kepada setiap klien, meskipun itu merupakan klien terbesar yang Anda miliki.

2. “Sayalah bos di sini!”

Tidak ada orang yang ingin bekerja untuk sebuah perusahaan yang tidak menghargai komitmen karyawannya dan tidak memperlakukan mereka secara manusiawi. Jangan berharap karyawan akan tunduk pada perintah karena jabatan yang Anda miliki.

Setiap keputusan harus berupa dialog. Meskipun Anda memegang peranan dalam pengambilan keputusan akhir, jangan gunakan alasan “Sayalah bos di sini!” untuk mengambil keputusan apapun.  

3. “Saya terlalu sibuk”

Ini adalah pernyataan singkat yang kasar, yang menunjukkan Anda tidak berempati kepada karyawan. Hal ini juga membuat mereka merasa pekerjaan mereka tidak penting.

Daripada berkata Anda terlalu sibuk, jadwalkan waktu di masa mendatang setelah Anda sudah tidak sibuk. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka karena Anda mendengarkan mereka. Anda menghargai dan secara tulus memberikan perhatian terhadap apa yang mereka kerjakan.

4. “Apa gosip terbaru?”

Jika Anda memimpin sebuah perusahaan, Anda adalah orang yang membentuk budaya kerja di perusahaan tersebut. Menyebarkan gosip tentang karyawan menunjukkan pada karyawan lainnya bahwa gosip adalah suatu hal yang diperbolehkan, pada akhirnya akan membahayakan hubungan antar karyawan. Jadi sebagai pemimpin, jangan sebarkan gosip di kantor.

5. “Apakah kamu bodoh?”

Menjadi frustasi karena kesalahan yang dilakukan oleh karyawan sangat mudah, namun pernyataan ini menunjukkan keraguan Anda terhadap kemampuan mereka. Hal ini tidak hanya membuat mereka berpikir mereka telah melakukan sebuah kesalahan yang fatal, tapi juga menunjukkan ketidakpercayaan Anda terhadap kemampuan yang mereka miliki. Hal ini hanya akan memperburuk situasi.  

6. “Di sini hanya Anda yang memiliki masalah”

Perkataan ini membuat karyawan merasa terasingkan. Ini akan mematahkan semangat dan membuat mereka merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Jika sebagai pemimpin Anda ingin mendapatkan solusi untuk suatu masalah, Anda dapat mencari solusi untuk masalah spesifik di internet dengan mesin pencarian seperti Google.

7. “Saya tidak mau tahu”

Anda harus peduli terhadap seluruh aspek bisnis – baik hal besar maupun kecil. Jika Anda mengatakan kepada karyawan bahwa Anda tidak peduli terhadap suatu hal, maka mereka akan bertanya-tanya, mengapa mereka harus peduli akan hal tersebut? Beri perlakuan yang sama untuk seluruh aspek dari bisnis, agar karyawan akan merasa bangga dengan pekerjaan mereka. 

8. “Silakan kerjakan karena saya tidak mau lakukan”

Sebagai pemilik usaha dan seorang atasan, kita harus mau melakukan apapun untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan pernah minta seorang karyawan untuk melakukan apa yang Anda sendiri tidak mau lakukan. Sebagai pemimpin, berikan contoh yang baik.

9. “Jangan berdebat dengan saya”

Sebaiknya atasan tidak melarang karyawan untuk berdebat atau berbeda pendapat. Terkadang Anda melakukan kesalahan, dan sangatlah penting jika karyawan bisa memberi pendapat tentang hal tersebut. Mendengar pemikiran dan ide karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis.

10. “Kami selalu melakukan hal tersebut dengan cara ini”

Hanya karena sesuatu sudah dikerjakan dengan cara yang sama selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, bukan berarti cara tersebut adalah cara terbaik dalam menghadapi suatu masalah.

Berikan keleluasaan kepada karyawan untuk memikirkan dan menyarankan solusi baru. Keterbukaan melahirkan kreativitas, dan kreativitas melahirkan inovasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.