Marketing.co.id – Berita Marketing | Hari Inovasi Indonesia diperingati setiap tanggal 1 November dengan mengemban visi untuk mengingatkan individu, pelaku bisnis dan perusahaan di Indonesia untuk menciptakan budaya inovatif, untuk terciptanya produk dan layanan inovatif untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Hari Inovasi Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Handi Irawan, yang dikenal sebagai penggagas berbagai penghargaan dan hari penting seperti Top Brand Award, Rekor Bisnis (ReBi), Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA), Hari Marketing Indonesia dan Hari Pelanggan Nasional. Handi merasa perlu menyerukan kepada para leader dan pelaku bisnis untuk menumbuhkan budaya inovatif di perusahaan.
Bertepatan dengan hari Inovasi Indonesia, Budiman Sudjatmiko dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa generasi muda harus belajar kerja-kerja imajinatif, inovatif dan kreatif. Menurutnya, ketiga hal tersebut dibutuhkan agar manusia makin manusiawi di era serba mesin cerdas. Inovasi adalah panggilan zaman untuk bangsa kita kini setelah sekian lama kita mewarisi kreativitas artistik leluhur-leluhur kita.
Dikutip dari Liramedia, Budiman Sudjatmiko yang berada di balik program pengembangan Bukit Algoritma sebagai semacam Silicon Valley-nya Indonesia dan juga Ketua Umum Inovator 4.0, memiliki pendapat bahwa saat ini masyarakat Indonesia memerlukan ruang diskusi untuk memfasilitasi gagasan-gagasan di era Revolusi 4.0 sekarang ini.
Dari ruang diskusi lahirlah gagasan berupa imajinasi, dan dari imajinasi muncul inovasi yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Ia beranggapan Revolusi 4.0 bukan cuma urusan para ilmuwan dan teknokrat.
Budiman menambahkan, kemajuan teknologi dan inovasi suatu negara semakin menjadi faktor penentu ketahanan sosial ekonomi sekaligus kekuatan daya tawar geopolitik di tingkat dunia.
Lebih jauh Budiman mengajak kita membuang rasa pesimisme yang ada pada bangsa ini akibat rasa rendah diri. Sebab sejarah Nusantara sesungguhnya kaya akan teknologi dan inovasi yang dikagumi dunia. Contohnya, Borobudur yang dianggap dunia sebagai mahakarya arsitekturual yang bersifat holistik.
Sumber kreativitas kita dulu, sumber inovasi kita kini & sumber imajinasi produktif kita nantinya (tak lama lagi) adalah keanekaragaman sosio-budaya & flora fauna kita di darat & laut. Negeri-negeri lain tak sekaya kita.
“Sumber daya manusia Indonesia sesungguhnya memiliki kualitas yang tidak kalah dari negara lain. Banyak anak bangsa yang berkiprah di bidang riset dan perkembangan teknologi yang dijadikan andalan oleh berbagai Lembaga riset tingkat dunia,” katanya. (mcoid/wf)
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis
