Hari Jantung Sedunia 2021: Manfaatkan Alat Digital dan Aplikasi untuk Memantau Kesehatan Jantung

Marketing.co.id – Berita Marketing | Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia yang mengakibatkan 18,7 juta kematian per tahun. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menyebutkan bahwa setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung atau kardiovaskular.

Penyakit jantung memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara. Oleh karena itu, seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka jumlah penyintas dan kematian akibat penyakit jantung.

Tanggal 29 September tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Diperingatinya Hari Jantung Sedunia ini merupakan salah satu bentuk dan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. Pandemi yang terjadi selama lebih kurang 2 tahun belakang membuat kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan keadaan termasuk dalam hal bagaimana cara kita tetap menjaga dan merawat kesehatan jantung dan orang-orang terdekat.

Jika sebelum pandemi masih banyak yang melakukan perawatan kesehatan secara konvensional dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan, maka kini mau tidak mau kita harus menemukan cara yang berbeda dan inovatif. Banyak pasien jantung yang enggan datang langsung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya karena takut terpapar virus.

Meskipun layanan konsultasi dengan dokter tanpa harus tatap muka (telemedika) sudah mulai dikenal lama, tetapi setelah pandemi terjadi banyak yang lebih memilih untuk konsultasi jarak jauh seperti ini guna meminimalisir kontak langsung. Dengan memanfaatkan teknologi kesehatan digital untuk meningkatkan kesadaran, pencegahan, dan perawatan penyakit jantung adalah tujuan dari diperingatinya Hari Jantung Sedunia tahun ini.

Esti Nurjadin, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengatakan, teknologi yang ada saat ini semakin memudahkan kita untuk bisa mendapatkan informasi-informasi tentang kesehatan dan juga dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan melakukan konsultasi secara virtual.

Dalam situasi pandemi seperti sekarang, telemedicine menjadi sarana untuk berkonsultasi yang aman tanpa tatap muka langsung. Dengan teknologi kita juga bisa dengan mudah memantau dan mengukur tekanan darah/detak jantung dan memantau kegiatan saat kita sedang beraktivitas dan berolahraga secara mandiri melalui perangkat pintar yang sekarang banyak beredar.

Alat digital dan aplikasi di ponsel yang marak beredar di pasaran dapat membantu kita melakukan prevensi terhadap penyakit jantung dan kardiovaskular dan membantu memantau kesehatan bagi para penderita penyakit jantung dan kardiovaskular secara cepat dan mudah.

Tahun ini, dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia, YJI mengusung tema yang juga diusung secara global yaitu Use Heart To Connect. Tema ini dimaksudkan untuk menggunakan knowledge, kasih sayang, dan peran kita untuk memastikan bahwa kita dan orang-orang di sekeliling kita memiliki kesempatan yang terbaik untuk memiliki jantung yang sehat. Dengan teknologi kita dapat saling terhubung sehingga memungkinkan kita sharing informasi dan edukasi menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi dari sebelumnya dimanapun mereka berada.

Mela Sabina, Ketua Bidang Komunikasi dan Promotif Yayasan Jantung Indonesia mengungkapkan, penyakit jantung kini bukan hanya banyak dialami oleh orang-orang di usia senja tapi juga banyak menyerang usia muda. Tingginya prevalensi penyakit jantung di Indonesia banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Perubahan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan di masa depan.

Di era serba digital seperti saat ini perkembangan teknologi di bidang kesehatan akan mempermudah siapapun dalam mendapatkan layanan kesehatan. Saat ini sudah semakin banyak yang mengenal wearables seperti jam atau gelang pintar dengan fitur utama mengukur frekuensi dan target berbagai jenis aktivitas fisik jadi semua orang bisa mempunyai pengingat kala sedang menjalani gaya hidup yang kurang baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.