Hello Kitty Beer: Zen dan Seni “Crass Marketing”

hello kitty

Di Jepang, sebuah negara yang bersinonim dengan kekuatan manufaktur dan kecanggihan teknologi, Shintaro Tsuji merupakan sesuatu dari keanehan.

Bagi yang belum mengenal Shintaro Tsuji, dia adalah pendiri Sanrio. Pria yang kini berusia 85 tahun tersebut menjalankan perusahaan yang memegang lisensi karakter Hello Kitty, kucing bermuka bulat dengan pita merah dan tanpa mulut yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974.

Tidak ada yang menyangkal bahwa Hello Kitty merupakan salah satu kisah keberhasilan marketing paling aneh yang pernah ada.

Tsuji pernah disebut sebagai Walt Disney-nya Jepang, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Berbeda dengan Disney, upaya diversifikasi Sanrio menjadikannya sebuah film, taman hiburan, program TV dan media sosial belum sesukses Disney. Tapi, Sanrio sangat unggul dalam memutar dagangan.

Perusahaan ini memiliki program lisensi global image Kitty dalam segala bentuk barang. Mulai dari produk bayi hingga G-string. Sekarang bahkan alkolohol juga dapat dimasukkan ke dalam puluhan ribu barang bergambar Hello Kitty. Peluncuran flavored beer yang diproduksi oleh perusahaan Bir Taiwan, Tsing Beer Co menambah panjang daftar produk bergambar kucing lucu ini.

Seperti dinukil dari Businessweek, Tsuji berbicara tentang sifat idealis Hello Kity yang diwujudkan dengan sangat baik. Kucing ini mewakili kesucian, persahabatan, dan bahkan perdamaian dunia.

Realita Hello Kitty secara komersial ini agak berbeda. Hello Kitty terkenal telah menjadi ikon fashion dunia dan merupakan megabrand karena desain dasarnya yang sederhana di satu sisi namun memikat di sisi lain.

Render Hello Kitty yang minimalis mengajak pemirsa untuk menerjemahkan sendiri makna gambar tersebut bagi mereka. Itulah mengapa gambar tersebut bisa menempel di mana saja, dari buku anak-anak sampai vibrator untuk orang dewasa.

Bagi remaja Tokyo dan Singapura, Kitty masih merupakan sebuah kelucuan dan betapa berharganya bagi Lady Gaga yang ikut dilibatkan merek Sanrio. Hello Kitty adalah ikon girl power yang diputarbalikkan dan penandaan di wajah seksualitas Anda.

Akhir tahun lalu, seniman dari seluruh dunia berkumpul di New York untuk merayakan pameran Hello Art untuk Hello Kitty dan menggoyang ciptaan Tsuji – terkadang dengan cara yang mungkin membuat bingung tim marketing Sanrio.

Terserah orang mau bilang apa tentang Hello Kitty, namun faktanya saham Sanrio telah meningkat dua kali lipat menjadi 38% di Nikkei 225 Stock Average Jepang. Hal itu mendorong Tsuji masuk ke dalam jajaran miliader versi Bloomberg News. 

Sumber: Businessweek.com | Editor: Sekar Ayu, Wahid FZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.