Henley & Partners dan Deep Knowledge Analytics Rilis Index Kota Terbaik untuk Bisnis

Henley & Partners, Deep Knowledge Analytics, Index Kota Terbaik Untuk Bisnis, marketingMarketing.co.id – Berita Marketing | Penasehat tingkat global untuk perencanaan kependudukan dan kewarganegaraan Henley & Partners, bersama Deep Knowledge Analytics meluncurkan Best Residence-by-Investment Cities for Business Index.

Indeks tersebut diluncurkan seiring dengan perubahan global signifikan terhadap relokasi bisnis dan talenta yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, perang dagang AS-China, Covid-19, tren pekerjaan jarak jauh (remote), hingga proposal G20 untuk pajak penghasilan perusahaan minimum global.

Indeks terbaru ini menampilkan 25 peringkat ibukota dan kota besar terkemuka di seluruh dunia yang masing-masing menawarkan insentif dan secara proaktif menarik minat modal dan talenta internasional untuk membangun kembali ekonomi mereka.

Menggunakan sistem yang interaktif, perusahaan multinasional, pengusaha, investor, pemilik bisnis, dan profesional dapat membuat keputusan strategis sesuai kebutuhan dan berbasis data untuk menempatkan bisnis termasuk karyawan mereka maupun untuk keperluan keluarga baik pada situasi pandemi maupun setelah pandemi.

Terdiri atas lima wilayah, Best Residence-by-Investment Cities for Business Index menggunakan lebih dari 1.000 titik data dan lebih dari 40 parameter dan sub-parameter berbeda untuk memberi peringkat kota-kota berdasarkan 10 kategori utama yang menjadi pertimbangan relokasi di antaranya, gaya hidup, pajak, pendidikan, properti, perawatan kesehatan, keamanan, infrastruktur, dan stabilitas, serta keamanan dari Covid-19 dan program migrasi dengan investasi (investment migration) yang sesuai.

Menurut index ini kota terbaik untuk bisnis adalah London, New York, Sydney, Singapura, Zurich, Los Angeles, Barcelona, Hong Kong, Vienna, Toronto, Dubai, St. Helier, Aucland, Lisbon, Dublin, Roma, Riga, Monaco, Limassol, Athens, Valletta, Sofia, Bangkok, Port Louis, dan Kuala Lumpur.

Lima kota yang menempati posisi teratas dalam indeks ini meliputi, London, New York, Sydney, Singapura, dan Zurich menunjukkan jangkauan geografis yang luas dalam pilihan program residence-by-investment. London menempati posisi pertama dengan tingkat margin tertinggi.

Parameter lainnya menunjukkan kinerja yang baik dengan tiga nilai tertinggi modal keuangan dalam pendidikan, keamanan, dan stabilitas. Program UK Investor Immigration yang kenalkan tahun 1994 adalah salah satu pilihan tempat tinggal dengan investasi yang paling lama berjalan dan paling mapan, menyediakan akses ke lingkungan bisnis yang dinamis dan pendidikan kelas dunia.

Pusat perkembangan Asia Tenggara paling pesat, Singapura, juga memperoleh tingkat tertinggi secara keseluruhan dari segi keamanan, gaya hidup, dan infrastruktur Covid-19. Selain itu, Singapura juga disebut sebagai negara dengan tingkat kejahatan terendah serta kemudahan menjalankan bisnis dengan jumlah kantor pusat saat ini mencapai lebih dari 35.000 perusahaan global. Tidak sedikit Investor kaya yang berdatangan ke Singapura selama pandemi dan telah mencatat penjualan properti hingga mencapai 24 miliar dolar AS dalam enam bulan pertama tahun 2021.

Sementara itu, Sydney menempati posisi nomor satu secara keseluruhan untuk segi keamanan serta nilai tinggi untuk infrastruktur, dan stabilitas. Australia telah berfokus menarik masyarakat bertalenta terbaik untuk memperkuat ekonomi dan menumbuhkan sektor-sektor yang berfokus pada masa depan.

Para pengusaha dapat mengajukan permohonan untuk opsi residence-by-investment di Australia untuk memperoleh tempat tinggal permanen, sementara visa Global Talent dibuat khusus untuk individu yang ahli dan terampil dalam teknologi untuk pindah ke Australia.

Group Head of Private Clients di Henley & Partners, Dominic Volek, mengungkapkan hasil utama dari Best Residence-by-Investment Cities for Business Index adalah bahwa ada banyak peluang untuk mempertimbangkan relokasi.

Seiring dengan mencari opsi domisili baru untuk keluarga, semakin banyak investor yang juga mempertimbangkan untuk merelokasi bisnis mereka. Tren ini telah dimulai sebelum pandemi dan semakin cepat.

“Lingkungan bisnis global yang semakin menantang, mendorong pelaku bisnis untuk secara aktif mencari lokasi strategis yang dapat memusatkan operasi bisnis mereka. Semua 25 kota tersebut secara proaktif menyambut investor asing dan beberapa kota jelas memimpin, masing-masing memiliki kekuatan dan daya tariknya tersendiri,” tutup Dominic.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.