Holycow!, Tidak Mau Sembarangan dalam Memilih Lokasi

Mungkin Anda sudah kenal dengan Steak Hotel by Holycow!? Ya, resto yang menyajikan steak gaya hotel berbintang dengan harga relatif terjangkau ini memang sudah cukup terkenal. Kendati demikian, Holycow! mengaku tetap tidak mau sembarangan dalam memilih lokasi ekspansi.

Hal itu terbukti dengan baru dibangunnya lokasi teranyar Holycow! di BSD pada 9 November 2013 lalu, padahal sang pemilik sudah berencana akan melakukan ekspansi sejak awal tahun 2013.

Steak Hotel by Holicow! TKP BSD, Ruko Bidex, BSD, Tangerang
Steak Hotel by Holicow!, TKP BSD, Ruko Bidex, BSD, Tangerang

Nyari lokasi tuh menurut aku paling susah, apalagi restoran kita mengharuskan customer datang langsung, jadi harus bagus banget lokasinya. Hingga akhirnya ketemu di BSD, dan Benhil yang akan segera buka,” terang Wynda Mardio, owner Steak Hotel by Holycow ketika ditemui pada acara Media Gathering di TKP BSD, Ruko Bidex, BSD, Tangerang.

Pertimbangan dalam memilih lokasi

Menurut Wynda, lokasi yang populer bisa membantu sebuah merek restoran untuk ikut populer. Apa lagi bila khalayak pada lokasi tersebut sesuai dengan target market yang diusung.

“BSD itu kan bagus banget. Menurut aku, BSD juga belum ada pilihan makanan besar seperti steak, jadi kita pilih di sini. Parkirnya juga besar, nggak ribet ketika ada customers,” imbuhnya. “Lokasi ini juga ikonik, dekat dengan Teras Kota. Jadi ketika orang nanya, akan mudah ngasih tahunya.”

Holycow! BSD bagian dalam
Suasana Holycow! BSD
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Salah satu menu di Holycow!

 

 

 

 

 

 

 

Metode promosi

Maraknya dunia digital, khususnya media sosial, membuat Steak Hotel by Holycow tergiur untuk menggunakan media yang satu ini sebagai alat promosi. Wynda menuturkan bahwa, “Selain media sosial gratis, media ini juga sangat ramai penggunanya. Jadi kita gak perlu yang lain – lain lagi, cukup menyebarkannya di Twitter dan Facebook, pelanggan kita akan tahu dan ada kemungkinan untuk menyebarkannya lagi, lagi, dan seterusnya. Word of mouth-lah.”

Namun tentu saja metode word of mouth tidak bisa digunakan oleh para pebisnis muda yang baru membuka usaha. Word of mouth akan lebih efektif bila Anda sudah memiliki pelanggan setia.

Jika belum memiliki itu, pastikan saja kualitas produk Anda baik, service-nya bagus, dan memiliki harga yang berani bersaing.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.